Ujian Perdana sebelum Popda

Senin 14-03-2016,15:17 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

PASI Kabupaten Cirebon Lakukan Seleksi di Lapangan Ranggajati CIREBON - Setelah Invitasi Atletik Pelajar Kabupaten Cirebon bulan lalu, para atlet kembali berlomba untuk menjadi yang terbaik. Kali ini dilakukan untuk memperebutkan tempat dalam tim atletik proyeksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar 2016. Ada dua tahap seleksi yang digelar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Cirebon. Tahap pertama digelar di Lapangan Ranggajati, Minggu (13/3). Tidak kurang dari 50 atlet terbaik, yang terpilh paska Invitasi Atletik Pelajar mengikuti seleksi dengan bersungguh. Mereka kembali dituntut untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. PASI membutuhkan 28 atlet untuk memperkuat tim proyeksi Pelatda yang akan berlangsung di Kabupaten Bogor, Mei mendatang. Kepala pelatih atletik Kabupaten Cirebon Budi Bachtiar memastikan, hanya atlet terbaik yang akan dipanggil untuk meneruskan program latihan di bawah asuhannya. “Kemampuan para atlet kembali kita uji. Kita perhatikan kembali rekor baik pada nomor lari, lempar, loncat maupun lompat,” ujarnya di sela-sela pelaksanaan seleksi, kemarin. Tim pelatih tidak hanya mengundang atlet pelajar SMP dan SMA. Ada juga atlet yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Yang termuda, Irma Oktofiana dan Qitarah Nauroh, sama-sama berusia 12 tahun. Irma, siswi kelas V SDN 1 Babakan, Sumber. Sedangkan Qitarah, siswi kelas VI SDN 5 Sumber. Keduanya berjasa mengantarkan tim atletik UPT Pendidikan Kecamatan Sumber meraih gelar juara umum pada Invitasi Atletik Pelajar Kabupaten Cirebon. “Keduanya dari nomor lari. Catatan waktunya bagus, tidak kalah dengan atlet yang SMP dan SMA,” terang Budi. Dari hasil Invitasi Atletik Februari lalu, Qitarah yang tampil di kelompok SD meraih medali emas nomor lari 200 meter putri dengan catatan waktu 30,42 detik lebih baik dari catatan waktu milik Fitri, siswi SMKN 1 Lemahabang yang meriah medali emas nomor lari 200 meter putri di kelompok SMA dengan catatan waktu 30,72 detik. Sementara Irma yang turun di nomor lari 100 meter putri memiliki catatan waktu 14,75 detik, mendekati Lya Sagita dari SMAN 1 Ciledug dengan catatan waktu 14,35 detik. “Jika progresnya bagus, tidak mustahil kedua bocah itu tampil di Popda,” ujar Budi. Sementara itu, keputusan atlet terpilih baru akan ditetapkan pekan depan setelah seleksi tahap kedua dilaksanakan. Selanjutnya, hasil seleksi akan dilaporkan ke Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon sebagai penanggungjawab tim pelatda. “Setelah tim ditetapkan, kita akan mengatur waktu untuk bisa latihan pagi. Minimal, tigak hari dalam sepekan kita laksanakan program latihan. Karena itu, kita harus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) karena akan diperlukan dispensasi dari sekolah,” papar Budi. (ttr)      

Tags :
Kategori :

Terkait