GSC Cirebon, Terbaik di Tasikmalaya

Senin 14-03-2016,15:27 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Para perenang usia dini yang tergabung dalam Great Swimming Club (GSC) Cirebon kembali menorehkan prestasi. Kali ini, di Kejuaraan Renang Antarpelajar Sekolah Dasar (SD) Speed Swimming Championship Open 2016 yang berlangsung di Kota Tasikmalaya, Sabtu (12/3) lalu. GSC meraih lima keeping medali emas, 1 perak dan 8 perunggu. Sekaligus menahbiskan satu perenang andalannya yaitu Jihan Hasna Kamila sebagai perenang terbaik putri. Siswi SDN 1 Kartini, Kota Cirebon itu meraih 3 medali emas. Ketiganya diraih dari nomor 50 meter gaya bebas putri, 50 meter gaya dada putri dan 50 meter gaya kupu-kupu putri. Selain Jihan, Fathur Arya Satya Prabowo menyumbangkan 1 medali emas dan 1 perunggu. Siswa SD IT As-Sunah Cirebon itu meraih medali emas dari nomor 50 meter gaya bebas putra dan medali perunggu dari nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra. Sementara itu, Intan Permata Sari menyumbangkan satu emas dari nomor 50 meter gaya bebas putri dan satu perunggu dari nomor 50 meter gaya dada putri, Kinkin Adra Ramadhika meraih satu medali perak dari nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra serta dua perunggu dari nomor 50 meter gaya bebas putra dan nomor 50 meter gaya dada putra. Muhamad Sunar Mulqi meraih dua keping medali perunggu dari nomor 50 meter gaya bebas putri dan 50 meter gaya kupu-kupu putri. Dan yang terakhir,dua medali perunggu disumbangkan Delly Nabila dari nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri dan 50 meter gaya bebas putri. Dari barisan perenang usia dini tersebut, Ketua GSC Cirebon H Dedi Kennedi mengaku, melihat masa depan yang cerah bagi dunia renang Kota Cirebon. Menurut dia, ke depan Kota Cirebon tidak akan kekurangan perenang hebat untuk mendulang medali di berbagai ajang prestisius. “Anak-anak ini sudah punya bakat yang bagus. Mudah-mudahan mereka berkembang dengan baik,” katanya. Untuk mengembangkan para perenang usia dini ke depannya, selain menjadi tanggung jawab para pelatih di klub, Dedi menyoroti peran induk organisasi olahraga baik KONI maupun Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). “Kita harus menyiapkan program jangka panjang untuk para perenang usia dini. Agar mereka menjadi semakin hebat di usia senior kelak,” ucapnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait