KUNINGAN - Sebanyak 30 guru dari 13 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Kuningan mendapat pelatihan tentang penggunaan bahasa isyarat selama satu hari penuh di SLB Taruna Mandiri, Sampora, Kamis (24/3). Pelatihan tersebut diberikan kepada para guru SLB yang berlatar belakang karir mengajar bukan dari pendidikan luar biasa dengan pemateri guru-guru dari SLB B Cicendo, Bandung. Program pelatihan yang baru pertama digelar tahun ini oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru SLB dalam menjalankan tugasnya sekaligus untuk memudahkan para penyandang tunarungu berinteraksi dengan seluruh guru. \"Ide awalnya dari Bupati Kuningan Utje Ch Suganda yang menanyakan bagaimana interaksi siswa tuna rungu di SLB dengan para guru yang tidak berlatar belakang bukan pendidikan luar biasa. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru SLB terutama yang bukan berlatar belakang pendidikan luar biasa untuk bisa berinteraksi dan mengajarkan ilmunya kepada siswa tuna rungu juga,\" ungkap Kabag Kesra Setda Kuningan Toto Toharudin didampingi Kasubag Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga pada Bagian Kesra Elon Carlan saat membuka pelatihan. Meski pelatihan tersebut hanya digelar sehari, namun Toto yakin program tersebut bisa berhasil mengingat para pementor yang sudah berpengalaman mengajar di SLB Negeri Cicendo yang terkenal sebagai SLB tuna rungu tertua di Jawa Barat. Toto berharap, para guru SLB peserta pelatihan ini turut menjadi orang luar biasa yang memperjuangkan pemenuhan hak-hak para penyandang disabilitas di Kabupaten Kuningan. (taufik)
30 Guru SLB di Kuningan Dilatih Bahasa Isyarat
Kamis 24-03-2016,20:57 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :