Jerman vs Italia, Sejarah Masih Milik Azzurri

Selasa 29-03-2016,09:08 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

MUENCHENDie Mannschaft, julukan Jerman, yang berstatus juara dunia empat kali plus juara Eropa tiga kali tersebut harus menanggung malu setelah kalah  3-2 oleh Inggris di Olympiastadion Berlin Minggu (27/3) lalu. Untuk itu tidak ada kata lain Jerman harus mengembalikan nama besarnya. Sasaran pertama dari Thomas Mueller dkk ini adalah Italia. Dijadwalkan Jerman menjamu Azzurri -julukan Italia- dini hari nanti (30/3) di Allianz Arena. Berbeda dengan Italia, kalau Jerman menuai kekalahan dari Inggris, Italia tidak demikian. Gianluigi Buffon dkk hanya bermain imbang 1-1 lawan Spanyol pada Jumat (25/3) lalu di Stadion Friuli Udine. Der trainer Jerman, Joachim Loew seperti diberitakan ESPN kemarin (28/3) menyadari kini sorotan banyak tertuju kepada skuadnya. Dalam 16 laga pasca menjadi juara dunia di Piala Dunia 2014 lalu, Jerman memiliki statistik sembilan menang, dua imbang, dan enam kalah. ’’Sebagai juara dunia, secara otomatis tim Anda akan menjadi unggulan dalam setiap turnamen. Namun di Prancis mendatang, kami berhadapan dengan Prancis, Spanyol, Italia, dan Belgia yang sama-sama berambisi,” kata Loew. Bagi pria berusia 56 tahun itu lini belakang timnya harus disolidkan. Ditinggal Philipp Lahm pensiun usai Piala Dunia 2014 lalu Jerome Boateng dan Holger Badstuber cedera, tampaklah nyata jika Jerman harus waspada menjelang Euro 2016 ini. Duet bek Jerman Mats Hummels-Antonio Rudiger yang menjadi dua pilar di jantung pertahanan saat lawan Inggris besar kemungkinan akan disubstitusi. Whoscored memprediksi Jonathan Tah-Shkodran Mustafi akan diduetkan oleh Loew. ’’Pemain bertahan kami terlalu memberikan kelonggaran penyerang lawan. Dari rekaman video lawan Inggris, terlihat bagaimana defense kami tidak seapik offense,” ucap Loew. Menghadapi Italia, Loew memutar otak lebih keras ketimbang biasanya. Italia yang punya pertahanan rapat juga tak akan mudah diterobos oleh Mueller dkk. Apalagi, fakta histori, Jerman selalu kesulitan mengalahkan Italia. Dalam 32 pertemuan, Italia menang 15 kali. Jerman hanya mengkoleksi tujuh kemenangan. Sepuluh laga lainnya berakhir imbang. Mau tahu kapan terakhir kali Jerman bisa menang atas Italia? Kejadiannya sudah lama berlangsung atau 21 tahun silam. Tepatnya 21 Juni 1995. Jerman menang 2-0 atas Italia saat itu. Sementara itu, di kubu Italia seiring kepastian hengkangnya allenatore Italia, Antonio Conte usai Euro tim tersebut mengalami kebingungan. Seperti diberitakan Football Italia kemarin (28/3) banyak kalangan menilai gaya main Italia kurang greget setelah keputusan itu. Conte yang biasanya memakai formasi 4-4-2, ketika menghadapi Spanyol eksplorasi formasi 3-4-3 dianggap gagal. Tiga penyerang yang dipakai mantan allenatore Juventus itu dianggap ‘bunuh diri’. “Pertandingan uji coba adalah saat terbaik untuk mengekplorasi kekuatan dan kekurangan tim. Jadi, tak ada yang salah dengan mencoba hal-hal baru,” bela pelatih 46 tahun itu. Dalam uji coba lawan Jerman ini, meski dari sisi histori Italia masih lebih bagus rekor kalah-menangnya namun Conte memperhatikan faktor psikologi skuad Jerman. Pasca kalah dari Inggris pasti Jerman ingin melampiaskan ‘kemarahan’ kepada Italia. Seperti diberitakan ESPN bek AC Milan, Mattia De Sciglio akan dipanggil dalam skuad Azzurri menghadapi Jerman ini. Conte mengatakan tak ingin ada satupun pemain terbaik Italia luput dari pengawasannya. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait