KUNINGAN – Bakal calon K2 dari PDIP yang dianggap cukup kuat untuk menjadi pendamping Hj Utje Ch Suganda MAP pada Pilkada 2018 nanti terdapat dua orang. Rana Suparman SSos selaku ketua DPC PDIP Kuningan dan Tresnadi sekretarisnya. Keduanya dinilai banyak kalangan laik untuk diusung. Bahkan Wakil Ketua Bappilu DPD PDIP Jabar Nuzul Rachdy SE mengakui, kedua nama tersebut merupakan kader terbaik partai. “Mereka kader terbaik partai. Rana ketua DPC yang juga ketua DPRD dan Tresnadi sekretaris DPC, simbol partai,” kata Zul, sapaan akrabnya, kala ditemui Radar Kuningan di gedung DPRD, kemarin (31/3). Namun ketika ditanya siapa dari kedua kader tersebut yang lebih pantas, Zul menegaskan, belum bisa diukur. Sebab terhadap kedua kader internal partai kepala banteng moncong putih itu belum dilakukan survei. Kalau dari sisi jabatan, dia mengatakan, mungkin saja nanti Rana yang akan ditugaskan. “Kalau saya sih terlalu jauh untuk menjadi calon K2. Masih banyak orang yang lebih dari saya,” kata ketua Fraksi Restorasi PDIP DPRD Kuningan itu saat ditanya kesiapannya untuk menjadi calon pendamping Utje. Dalam menanggapi rencana pengusungan Utje sebagai calon bupati, Zul kembali mengulas pernyataan Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanudin. Berdasarkan fakta empiris, incumbent merupakan sosok yang sulit dikalahkan. Di sisi lain, partai pun akan mencalonkan kader yang berpotensi untuk menang. “Wajar TB bilang seperti itu. Karena fakta empirisnya juga begitu. Baru calon bupati yang sudah dikonkritkan. Tapi terlepas dari itu, partai punya mekanisme penjaringan yang belum dilakukan. 1 tahun sebelum hari H baru masuk jadwal penjaringan,” terangnya. Untuk itu, selain nama Rana dan Tresnadi, bisa saja terjadi Utje berpasangan dengan figur lain. Bahkan dengan Acep Purnama sekalipun, ia menyatakan, pemasangan tersebut kemungkinan bisa dengan siapapun. Hanya saja dirinya menegaskan, partai tidak mau kehilangan apa yang sudah diperoleh saat ini. “Jadi tidak berlebihan apabila nanti PDIP mengusung satu paket. Usungan satu paket jadi target. Mau dari internal maupun eksternal partai, itu tergantung penjaringan nanti. Calon dari eksternal bisa asalkan daftar melalui PDIP,” ungkapnya. Soal tingkat elektabilitas Utje, Zul turut mengomentari. Dia mengatakan elektabilitas orang nomor satu di kota kuda ini baik meski belum ada hasil survei. Dari kinerja pemda di bawah kepemimpinan Utje pun, dia menilai banyak mewujudkan harapan masyarakat. Ia merasa yakin elektabilitas diatas 65 persen kelak bisa dicapai setelah diukur oleh hasil survei. “Kata kuncinya, incumbent sulit dikalahkan,” tandasnya. (ded)
Periode Berikut, Rana dan Tresnadi yang Dipilih Utje?
Jumat 01-04-2016,12:04 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :