Penari Tewas Dipatuk Ular saat Manggung

Selasa 05-04-2016,09:30 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KARAWANG - Nasib malang menimpa Irmawati (29) alias Irma ‘Bule’.  Wanita yang berprofesi penyanyi dangdut dan penari ular ini tewas akibat di patuk ular, Minggu (3/4) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Salah seorang saksi yang juga teman korban, Didi mengatakan, saat itu korban sedang menari bersama ular kobra diringi musik organ tunggal dalam acara hajatan di Dusun Selang, Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Karawang. Saat lagu pertama, ular yang diajak menari oleh korban tidak menyerang. Selesai lagu pertama, korban turun dan ular dimasukan ke dalam karung. Pada saat giliran korban kembali menari bersama ular, tiba-tiba di pertengahan lagu ular yang diajak menari itu secara tiba-tiba menggigit kaki bagian paha korban. Meski digigit ular, korban tidak bereaksi dan meneruskan tariannya hingga selesai. Saat turun dari panggung korban malah bercanda dengan teman-temannya seperti tidak merasakan sakit akibat gigitan ular. Tapi, ketika sedang bersenda gurau dengan temanya di belakang panggung, korban  mendadak ambruk dan tak sadarkan diri. Melihat peristiwa tersebut, korban langsung dilarikan ke RS Intan Barokah yang jaraknya tidak jauh dari TKP. Sempat mendapatkan perawatan medis, 3 jam kemudian atau sekitar pukul 00.30 WIB korban meninggal dunia. “Saya menduga racun sudah menyebar ke seluruh tubuh korban hingga tidak tertolong. Kami tidak percaya korban meninggal secara tragis seperti ini. Padahal sebelum kejadian korban sempat bercanda dengan teman-temannya,” ungkap Didi rekan korban. Yeyen (28) penyanyi dangdut lainnya menuturkan, dirinya melihat ular king kobra tersebut menggigit paha korban selama 10 menit. Namun meski mengetahui dirinya digigit ular korban terus saja menari hingga selesai. “Padahal sebelumnya pawang ular sudah melarang ular tersebut dikeluarkan. Korban tetap memaksa hingga terjadi insiden ini,” ujarnya. Menurut Yeyen, korban memang dikenal sebagai penari ular sekaligus penyanyi organ tunggal di grup X-DJ yang biasa manggung ke desa-desa. Saat ini memang sedang musim hajatan yang meminta penari ular yang bisa menghibur warga. “Kalau ada penari ular, penontonnya banyak. Makanya setiap hajatan selalu saja mengundang penari ular,” pungkasnya. Tim identifikasi Satreskrim Polres Karawang sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan visum luar terhadap jenazah korban. Pihak keluarga yang merasa ada kejanggalan dengan tewasnya korban meminta agar Polres Karawang melakukan penyelidikan lebih lanjut. (rie)

Tags :
Kategori :

Terkait