TIONGKOK - Tim-tim kontestan Formula 1 sudah muak dengan pembahasan format kualifikasi baru yang belum juga berujung. Kemarin (7/4), 11 tim sepakat menandatangani surat kepada Bos F1 Bernie Ecclestone, FIA, dan CVC sebagai pemilik F1 Management, berisi tuntutan agar format kualifikasi dikembalikan sebagaimana yang berlaku tahun lalu. Surat tersebut sekaligus menjadi penolakan terhadap format kualifikasi agregat yang terakhir ditawarkan oleh FIA. Ini adalah peristiwa langka di Formula 1, di mana seluruh tim, tanpa terkecuali, menolak satu aturan baru. Dalam surat tersebut mereka juga menunut agar format kualifikasi lama langsung diberlakukan secepatnya di GP Tiongkok pekan depan. Posisi tim kini semakin kuat dengan surat tersebut. Karena sebelumnya, meski menolak format baru, sebagian besar tim masih membuka peluang akan adanya format kualifikasi alternatif. Seperti eliminasi dan agregat itu. Misalnya Red Bull, Williams, dan McLaren yang sebelumnya menolak format yang ingin menggabungkan kualifikasi lama dan baru di GP Melbourne hingga berbuntut pada dikembalikannya konsep eliminasi di balapan Bahrain. Awalnya, tim kontestan diberi waktu untuk mempelajari dulu sistem agregat yang pernah diberlakukan pada 2005. Ide yang ditawarkan kali ini adalah dua waktu lap terbaik seorang pembalap akan dikombinasikan dalam setiap sesi. Pada Q1 akan dieliminasi tujuh pembalap. Kemudian di Q2 akan diambil delapan pembalap terbaik. Terakhir di Q3 delapan pembalap akan memperebutkan pole position. Ke-11 tim menjadi semakin bulat untuk menolak format tersebut setelah poling fans menunjukkan bahwa mereka juga menolaknya. Mereka menyatakan tetap ingin kembali ke format tahun lalu. Sudah pasti surat tersebut seperti melawan kehendak Presiden FIA Jean Todt dan Bernie Ecclestone yang alergi kembali ke kualifikasi lama. Namun jika tak menuruti kemauan tim dan fans, masalah ini bisa mengancam posisi keduanya sebagai tampuk pimpinan organisasi penyelenggara balapan paling megah di seluruh jagad itu. (cak)
F1, Tim Kotestan Kompak Menolak
Jumat 08-04-2016,14:44 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :