Kasta Kedua Siap Tempur, ISC-B Tancap Gas 30 April

Selasa 19-04-2016,09:43 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA – Klub-klub eks-Divisi Utama tidak akan menunggu lama untuk kembali berkompetisi. Sebab, setelah kick-off Indonesia Soccer Championship (ISC)-A yang mempertemukan Persipura Jayapura melawa Persija Jakarta pada 29 April mendatang, tim-tim kasta kedua itu sudah bisa langsung mulai berlaga di keesokan harinya, 30 April. PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator kompetisi saat ini sedang berusaha memantapkan teknis kompetisi bagi tim-tim eks-Divisi Utama itu. Rencananya, total 53 klub yang akan berkompetisi di ISC–B itu akan menggelar manager meeting di Park Lane Hotel, Kuningan, Jakarta. “Kami sedang memantapkan sejumlah hal untuk memastikan ISC-B bisa segera digelar pada 30 April nanti,” kata direktur PT GTS, Joko Driyono setelah menghadiri acara launching ISC-A di Hotel, Mulia Jakarta, siang kemarin (18/4). “Pertandingan pertama akan berlangsung secara serentak di beberapa kota,” lanjutnya. Dalam kompetisi level dua tersebut, para peserta akan dibagi dalam delapan grup besar dengan sistem home turnamen di delapan kota besar tanah air. Hanya saja, Joko belum bisa membeberkan pembagian grup tersebut. Sebab, lanjut pria yang juga Sekjen PT Liga Indonesia itu, pembagian grup baru akan dilakukan saat manager meeting antar klub berlangsung siang nanti. “Tunggu rilisnya saja,” ucapnya. Sebagai catatan, peserta Divisi Utama sejatinya ada 59 klub. Namun, dengan berbagai alasan, ada enam klub yang memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam kompetisi terobosan itu. Enam klub tersebut adalah, Pro Duta, Persih Tembilahan, Persipon Pontianak, Persiwa Wamena, PSBS Biak, dan Persifa Fak-Fak. Ratu Tisha Destria, direktur kompetisi dan regulasi PT GTS menambahkan, enam klub itu memutuskan untuk absen, bukan karena resistensi dengan kompetisi yang digagas oleh mereka. Melainkan lebih ke persoalan teknis. “Banyak dari mereka mengaku kesulitan mendapat sponsor yang membuat mereka tidak bisa membentuk tim dalam waktu singkat,” jelasnya. Meski begitu, Tisha memastikan bahwa enam klub tersebut masih tetap berhak mengikuti kompetisi Divisi Utama di musim mendatang bila sanksi pembekuan PSSI sudah dicabut oleh Menpora Imam Nahrawi. “Karena kompetisi yang kami gelar saat ini tidak mengenal konsep promosi degradasi. Jadi, absennya enam klub itu tidak mempengaruhi posisi mereka di kompetisi musim depan,” tegas Tisha.  (ben)

Tags :
Kategori :

Terkait