Liverpool vs Everton, Derby yang Menentukan

Rabu 20-04-2016,15:33 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

LIVERPOOLDerby Merseyside saat ini memang tidaklah sepanas dan sesengit era ‘80-an, kala John Aldridge menjadi penggawa Liverpool. Namun, derby yang bakal berlangsung dinihari nanti di Anfield tetaplah memberikan dampak luar biasa bagi Liverpool maupun Everton. ”Bagi suporter maupun pemain, derby ini adalah sebuah kebanggaan. Bagaimana Anda bisa mendongakkan kepala di sekolah, maupun di jalan,” ujar Aldridge dalam kolomnya di Liverpool Echo. Itu juga yang merasuki tacitician Liverpool, Juergen Klopp. Apalagi, ini merupakan derby perdananya sejak menjabat 8 Oktober lalu. ”Ketika kami berada di ruang ganti dan sedikit berdiskusi tentang laga kontra Bournemouth (17/4), aku tidak yakin para pemain mendengarkanku,” ujar Klopp lalu tertawa, dalam wawancaranya dengan Liverpool Echo. ”Mereka lebih fokus memikirkan Everton. Aku tidak masalah dengan itu. Sebab, ya, ini memang keren, sangat menegangkan, sekaligus laga yang juga sangat penting,” imbuh Klopp. Penting di sini harus digarisbawahi. Sebab, bagi Liverpool, ini merupakan momen bagus untuk mendekatkan diri dengan West Ham United yang berada di peringkat keenam alias batas terakhir Europa League. Dengan gap hanya dua poin (53-51), Liverpool pun memiliki kans sangat besar untuk menggeser West Ham dari posisi enam. Jika saja kedua tim sama-sama meraih kemenangan, maka The Reds, julukan Liverpool, masih bisa menjungkalkan West Ham berkat tabungan satu laga, yakni kontra Newcastle United, Sabtu nanti (23/4). ”Kompetisi paling penting tetaplah Premier League. Karena itu, kami harus menang bagaimanapun kondisinya,” tutur Klopp seperti dilansir Four Four Two. Melihat peluang saat ini, Liverpool tentu diprediksi bakal meraih poin penuh di Anfield atas rival sekotanya. Selain meraih modal meyakinkan dengan lima laga tak terkalahkan di semua ajang (tiga menang, dua seri), statistik pertemuan derby juga memihak Jordan Henderson dkk. Kali terakhir Liverpool harus malu di depan publik sendiri dari Everton adalah kala takluk 0-1, 27 September 1999 silam. Setelah itu, Liverpool mampu meraup tujuh kali menang dan sembilan kali imbang. Hanya, catatan itu tidaklah membuat Klopp silau. Sebab, dia mengkhawatirkan beberapa kendala yang terjadi jelang pertandingan. Yang paling kentara adalah eks der trainer Borussia Dortmund itu tidak bisa menurunkan enam pilar karena cedera. Di antaranya Emre Can (engkel), maupun Christian Benteke (lutut). Adapun striker Divock Origi, meski hanya mengalami cedera minor di punggung, dia diragukan bisa tampil secara full. Belum lagi yang menjadi perhatian lain Klopp adalah padatnya jadwal yang harus mereka hadapi. Sebab, setelah melawan Newcastle, mereka memiliki waktu recovery lima hari sebelum bertandang ke El Madrigal, markas Villarreal, pada leg pertama semifinal Europa League (28/4). Karena itu, dia pun bakal melakukan rotasi pada skuadnya. Sepanjang lima laga terakhir, Klopp telah melakukan 16 kali rotasi yang menghasilkan lima partai tak terkalahkan. Daniel Sturridge yang menjadi pahlawan lewat golnya di injury time kala menang 2-1 dari Bournemouth bakal mengisi pos Origi. ”Anda tentu tidak bisa beristirahat dari sebuah kompetisi,” kata Klopp seperti dilansir BBC. ”Kami masih memiliki dua laga Premier League sebelum ke Europa League. Karena itu, kami harus sedapat mungkin memilih pemain yang fit,” lanjutnya. Terpisah, bagi The Toffees, sebutan Everton, menang di Anfield tidak hanya memberikan sorak-sorai yang sudah lama hilang sejak 17 tahun lalu. Namun, konfidensi mereka juga bakal terangkat seiring dengan laga semifinal Piala FA kontra Manchester United Wembley Stadium, Sabtu nanti (23/4). ”Ketika Anda masih berkiprah di dua turnamen, maka laga ini sangatlah menentukan,” ujar arsitek Everton, Roberto Martinez kepada BBC. ”Kami siap menghadapi itu dan melangkah maju,” ulasnya. (apu)

Tags :
Kategori :

Terkait