KUNINGAN - Masih berkaitan dengan peringatan Hari Kartini, Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dan Wakil Bupati Acep Purnama serta sejumlah pejabat Setda Kuningan berziarah ke makam Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda di kompleks pemakaman umum Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan, Kamis (21/4). Para anggota legislatif dan eksekutif tersebut berangkat bersama beriringan usai kegiatan rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan yang membahas LKPJ Bupati. Sambil berdiri di samping pusara bupati wanita pertama di Kabupaten Kuningan tersebut, para peziarah memanjatkan doa yang dipimpin oleh Ketua MUI Kuningan KH Abdul Aziz dan disambung tabur bunga. Tampak hadir di antara peziarah dua putra dan putri mendiang Bupati Kuningan Utje Ch Suganda yaitu Rini Utari Anggraeni Suganda dan Mohammad Ridho Suganda. Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman mengatakan, kegiatan ziarah tersebut memang sengaja digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini sebagai tokoh emansipasi wanita, di mana semangat tersebut terpatri pada mendiang Bupati Utje. Menurut dia, perjuangan Kartini dalam hal persamaan derajat kaum wanita ternyata dilakukan juga oleh Bupati Utje yang telah berhasil memimpin Kabupaten Kuningan sekaligus membuktikannya dalam realisasi pembangunan Kuningan yang semakin pesat. \"Bunda Utje tampil dengan percaya diri maju sebagai pemimpin dan mematahkan ketabuan yang selama ini ada, bahwa Kabupaten Kuningan harus dipimpin oleh laki-laki. Kepemimpinan Bunda Utje semasa hidupnya yang telah banyak melakukan perubahan besar pada pembangunan Kabupaten Kuningan telah mamatahkan pandangan sebagian besar kalangan yang meragukan kemampuannya. Semangat Bunda ini selaras dengan cita-cita Kartini dalam mewujudkan kesetaraan gender khususnya di Kabupaten Kuningan,\" ungkap Rana. Senada diungkapkan Wakil Bupati Kuningan Acep Purnama, ziarah tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada mendiang Bupati Utje sebagai tokoh wanita Kabupaten Kuningan yang telah memberikan seluruh kemampuannya untuk Kabupaten Kuningan. Peran dan kontribusi Bupati Utje sebagai kepala daerah juga pendamping hidup suaminya Aang Hamid Suganda, merupakan bentuk pengabdian yang luar biasa dan patut diteladani oleh semua. \"Bunda Utje pernah berucap akan menghibahkan sisa hidupnya untuk Kabupaten Kuningan, ternyata terbukti. Beliau meninggal sesaat setelah memimpin rapat yang membahas tentang rencana pembangunan Kabupaten Kuningan ke depan dan kemudian mendadak sakit dan akhirnya wafat. Sebuah pengabdian yang luar biasa dari seorang Bupati Kuningan wanita pertama yang telah berkontribusi untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Kuningan hingga akhir hayatnya selaras dengan yang dicita-citakan RA Kartini,\" ujar Acep. (taufik)
Kategori :