PDIP Belum Bicara Nama Pendamping Acep

Kamis 21-04-2016,18:09 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN – Meski sejumlah nama bakal calon wakil bupati untuk pendamping Acep Purnama telah mengemuka, namun PDI Perjuangan belum membicarakan nama. Sejak wafatnya almarhumah Bupati Hj Utje Ch Suganda MAP, partai kepala banteng moncong putih itu menghentikan sementara rapat rutin tiap Jumat. “Ada mekanismenya. Sampai hari ini kami belum bicara itu. Apalagi di ruang rapat. Semenjak ibu wafat, yang biasanya hari Jumat itu rapat di DPC, sementara tidak melakukan kegiatan, karena masih berduka,” jelas Wakil Ketua DPC PDIP Kuningan Ir H D Rusliadi MSi, Kamis (21/4). Saat ditanya peluang dari tiga nama kader internal yang digadang-gadang sejauh ini, seperti Rana Suparman SSos, Tresnadi dan Nuzul Rachdy SE, dia mengatakan semua berpeluang. Hanya nanti terdapat mekanisme baik di tingkat DPC, DPD maupun DPP. Dari ketiga nama tersebut, politikus yang akrab disapa Abah ini menilai, semuanya berpengalaman dan pantas diusulkan. Terlebih ketika bicara senioritas, ketiganya masuk kategori tersebut. “Jadi semuanya pantas. Tinggal nanti yang menentukan itu DPP,” ujarnya. Abah melanjutkan, nama calon yang hendak diusulkan nanti dipastikan hasil obrolan dengan partai-partai pengusung. Tak heran jika dirinya membantah kalau PAN dianggap tidak ada. “Ada kok. Di dewan juga ada. Kalau enggak ada mah nanti matahari tenggelam atuh. Heureuy itu mah,” guyon wakil rakyat asal dapil 1 itu. Disinggung nama Muhammad Ridho Suganda, kembali ia menegaskan, partainya belum bicara siapa-siapa. Begitu juga ketika ditanya bagaimana seandainya pria yang dikenal dengan sebutan Edo tersebut yang direkomendasi DPP. “Jangankan orang luar, orang dalam pun belum berpikir ke sana. Saya tegaskan lagi, partai belum bicara siapa-siapa. Dalam situasi seperti ini lebih baik kita redam dulu masalah ini. Toh nanti juga ada mekanisme,” tukasnya. Terpisah, Ketua MPPD PAN Kuningan Drs Toto Suharto SFarm Apt mengatakan pula jika di tubuh partainya terdapat mekanisme. Kaitan dengan bursa cawabup nanti, partai matahari terbit itu, menurut dia, masuk sebagai partai pengusung Utama. Bagaimana jika dirinya ditugaskan partai untuk masuk bursa cawabup? Toto berujar, ketika memang kader diberi tugas oleh partai maka semua harus siap. “Kalau masalah itu saya kembalikan ke ketua partai. Saya maupun kader PAN lainnya hanya menjalankan tugas partai,” tandasnya. Sementara itu, Rabu (20/4)sore tampak para pengurus harian DPD PAN Kuningan menggelar rapat tertutup. H Udin Kusnaedi SE selaku ketua yang memimpinnya. Terlihat seluruh anggota dewan fraksi PAN mengikuti rapat tersebut. Menjelang magrib, rapat berakhir dan mereka tampak terburu-buru keluar dari Rumah PAN di Jl Moh Toha Kasturi. (ded)  

Tags :
Kategori :

Terkait