Asyik, Pasar Batik Dibantu Lapak Online

Sabtu 23-04-2016,12:12 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PLERED - Pasar Batik Trusmi merambah lapak penjualan online. Adanya lapak online ini, mampu meningkatkan omset pedagang pasar batik yang masih sepi dari pengunjung. Bahkan 60-70 persen omset pedagang Pasar Batik saat ini, berasal dari penjualan online. Volunteer Wira Pengembangan IT Kampung Digital Pasar Batik Trusmi, Rauf Nuryama mengatakan, dalam mengembangkan pasar online, pihaknya membuka seluas-luasnya bagi pedagang maupun perajin batik untuk memasarkan produk secara online. \"Kita sudah ada web buka lapak bersama, grosir bersama, yang terintegrasi juga ke buka lapak, lazada, dan online shop yang lain,\" ujarnya kepada Radar, Jumat (22/4). Bagi pedagang maupun perajin batik yang ingin memasarkan produknya, cukup membawa produk ke sekretariat kampung digital di Pasar Batik Trusmi. Kemudian produk tersebut akan difoto untuk di-upload ke pasar online. \"Setelah laku penjualan, baru kirim barang,\" jelasnya. Saat ini, ada 210 perajin yang berada di Pasar Batik Trusmi. Namun belum sepenuhnya perajin dan pedagang memaksimalkan pasar online tersebut. \"Teman-teman di sini kan mayoritas perajin, mereka belum jadi pengusaha. Maka dari itu, kita bantu penjualan online ini,\" ungkapnya. Menurutnya, pasar online saat ini sangat terbuka bagi pedagang untuk mengembangkan bisnis. Bagi para pedagang yang menjual produk di kampung digital Pasar Batik Trusmi, tidak dikenakan biaya. \"Kita hanya mengambil keuntungan dari penjualan produknya. Misalnya, dari perajin harganya berapa, kita jual lagi berapa,\" ucapnya. Rauf menyebutkan, sejauh ini Pasar Batik Trusmi terus menunjukan grafik peningkatan pengunjung. Pihaknya juga terus menggencarkan promosi-promosi melalui media sosial. Kampung UKM Digital Pasar Batik Trusmi sendiri disediakan oleh asosiasi perajin batik, bekerjasama dengan Dinkop UKM. Sedangkan untuk operasional, Kampung UKM Digital ini dibantu oleh PT Telkom. \"Ya kurang lebih baru 20-an toko yang sudah mencoba dipasarkan secara online,\" sebutnya. Agar lebih maksimal, pihaknya juga akan membuka kerjasama dengan SMK untuk magang. Dijelaskan Rauf, dengan penjualan online, diyakini bakal bisa meningkatkan omset pedagang. Sebab tidak semua orang datang jauh-jauh untuk membeli barang yang dibutuhkan. Selain itu, penjualan online juga bisa lebih murah. (jml)    

Tags :
Kategori :

Terkait