KESAMBI- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon dalam waktu dekat akan mengelar sensus ekonomi terhadap pelaku usaha kecil, menengah hingga besar, kecuali bidang pertanian. Tujuannya guna mendata dan mengetahui jumlah dan jenis usaha yang ada pada 5 Kecamatan yang tersebar di Kota Cirebon. Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Cirebon, Nur Hidayat menjelaskan, sensus ekonomi akan dimulai pada 1 hingga 31 Mei 2016 mendatang. Adapun pola yang dilakukan, terang Hidayat secara door to door dengan mendatangi setiap lokasi usaha. Tak terkecuali jenis usaha online yang sedang ramai saat ini pun akan disensus. \"Semua jenis usaha kami sensus dari toko kelontong sampai yang besar. Pokoknya yang berjualan di sensus,\" ungkapnya pada sejumlah wartawan, kemarin. Sejauh ini, terang Hidayat, persiapan telah sampai pada tahap pelatihan. BPS sendiri, akan menerjunkan ratusan petugas sensus untuk melakukan sensus ekonomi ini. \"Ada sedikitnya 600 petugas yang diterjunkan untuk sensus ekonomi ini. Kami tinggal menunggu pelaksanannya saja,\"katanya. Sementara, poin yang akan ditanyakan kepada para pelaku usaha yaitu kegiatan usaha, modal usaha dan omzet yang diperoleh setiap harinya. Sedangkan pertanyaan yang diajukan kepada pelaku usaha online lebih kepada jenis usaha, pembeli dan omzet per hari. Sensus ekonomi tersebut dilakukan secara rutin 10 tahun sekali. \"Dari sensus ekonomi ini akan di peroleh data riil usaha di Kota Cirebon, dan perekonomian Cirebon kurun waktu 10 tahun ini,\" tuturnya. Dia menambahkan, pelaksanaan sensus ekonomi secara keseluruhan diadakan selama 2 tahun. Mulai 2016 yakni untuk mencatat populasi usaha dan pada 2017 adalah tahap pencacahan secara detail hasil sensus. “Seluruh sektor usaha akan dicatat kecuali sektor pertanian,” katanya. Tak hanya itu, para petugas sensus akan menjalani pelatihan teknis adapun sosialisasi telah dilaksanakan dengan mengundang para camat dan perwakilan asosiasi pengusaha (Apindo). \"Semoga nanti pelaksanannya bisa berjalan sesuai rencana,\" harapnya.(via)
Kategori :