GSC Juara Umum se-Jawa dan Bali

Selasa 26-04-2016,10:12 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON – Great Swimming Club (GSC) Cirebon meraih prestasi di ajang bergengsi. Penampilan apik enam perenang mengantarkan klub asal Kota Cirebon itu merah gelar juara umum Kejuaraan Renang se-Jawa dan Bali yang berlangsung di Kolam Renang Universitas Negri Yogyakarta (UNY), akhir pekan lalu. GSC mengumpulkan 18 emas, 8 perak dan 15 perunggu. Di tempat kedua, klub asal Yogyakarta, Tirta Taruna mengintai dengan perolehan 17 medali emas. Sementara klub renang Dolpin Kulonprogo berada di tempat ketiga dengan raihan 14 emas. Gelar yang diraih GSC semakin komplet setelah Sevinevita Kausalya Atjil yang menyumbangkan 11 medali emas dinobatkan sebagai perenang terbaik putri KU-II putri. Sevi –sapaan akrabnya– menyapu bersih 11 emas dan 11 nomor yang diikuti. Hanya tiga nomor pertandingan yang dia lewatkan yaitu 50 meter, 100 meter dan 200 meter gaya dada putri. Kepala Pelatih GSC, H Dedi Kennedi sengaja tidak menurunukan Sevi di nomor itu. “Sevi tampil istimewa. Itu berkat kerja kerasnya selama latihan,” ujar Dedi. Attahabrani Adrian Nugraha juga menyumbangkan banyak medali bagi GSC. Attha –sapaan karibnya– meraih 5 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Jihan Hasna Kamila menyumbangkan 2 medal emas, 2 perak dan 2 perunggu. Ervio Citra Biosi mermaih 2 perak dan 4 perunggu. Prayudha Briantama dengan 3 perunggu dan Fajri Surachman meraih 2 perak dan 1 perunggu. “Dari enam perenang yang kami turunkan, semuanya berhasil meraih medali. Ini prestasi yang sangat membanggakan bagi kami,” imbuh Dedi didamping pelatih Ronny Wijaya. Keenam perenang adalah anggota tim Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Lima perenang merupakan andalan Kota Cirebon. Sedangkan Fajri Surachman, andalan Kabupaten Cirebon di pesta olahraga pelajar dua tahunan terbesar di Jawa Barat. Meski sudah punya modal sebelum tampil di Popda dan O2SN, Dedi tak mau jemawa. Menurut dia, persaingan tidak akan mudah. Apalagi, sejumlah peraturan di Popda dibuat untuk menguntungkan tuan rumah. “Para perenang akan diarahkan untuk menampilkan yang terbaik. Kami pasti punya target. Tapi kami pun tak mau sesumbar,” katanya. (ttr/opl)

Tags :
Kategori :

Terkait