SUMBER – Rencana adanya pasar induk beras di Kabupaten Cirebon terus diseriusi. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cirebon membahas bersama kemungkinan dijadikannya Pasar Gaya Winong sebagai pasar induk beras. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon Sudarjo Adam mengatakan, jika Pemerintah Kabupaten Cirebon mempunyai pasar induk beras maka, Pasar Gaya yang selama ini dinilai mati akan kembali hidup. Sebab, semua pelaku usaha beras di Jakarta dan sekitarnya akan berbondong-bondong membeli beras di Kabupaten Cirebon. Apalagi, jarak tempuh Jakarta – Cirebon hanya 2,5 jam sampai 3 jam saja. “Kita sangat diuntungkan setelah Tol Cipali dibuka. Mengingat lokasi Pasar Gaya Winong sangat strategis tepat jalur kiri pintu keluar tol. Di samping itu, di Kabupaten Majalengka akan dibuka Bandara Kertajati. Dua sisi ini yang akan menguntungkan Kabupaten Cirebon,” jelas Sudarjo kepada Radar, Selasa (26/4). Lebih lanjut dia menjelaskan, wilayah Kabupaten Cirebon ini menjadi lumbung padi penyumbang pangan terbesar di Indonesia. “Jadi sangat tepat sekali kalau Kabupaten Cirebon punya produk lokal yang menjadi unggulan,” tukasnya. Dari situ, maka potensi–potensi lokal yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Cirebon dapat dipromosikan dengan mudah, kepada para pengunjung. Sementara itu, Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Cirebon Dini Dinarsih mengatakan, rencana pemanfaatan Pasar Gaya Winong menjadi pasar induk beras masih dalam pembahasan dan diskusi dengan para gapoktan (gabungan kelompok tani) serta para pelaku usaha beras. “Kita sedang bicarakan untuk merealisasikan pasar induk beras termasuk rencana launchingnya,” kata Dini. Istri anggota komisi B DPRD Kota Cirebon itu menyampaikan, pembahasan Pasar Gaya Winong juga melibatkan beberapa SKPD terkait, seperti Bappeda, dan Dinas Perhubungan. Keterlibatan dishub di sini adalah untuk mengatur rekayasa lalu lintas di pasar tersebut. Hal tersebut dilakukan agar, pasar dapat dilalui angkutan umum. (sam)
Strategis Jika Pasar Gaya Jadi Pasar Induk Beras
Rabu 27-04-2016,14:12 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :