Terima Kasih Nico

Jumat 29-04-2016,07:11 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

EUFORIA pemutaran AADC? 2 juga dirasakan sastrawan muda Aan Masyur. Penyair yang membuat puisi-puisi dalam film itu membuka diri mendengar komentar para penonton yang sudah menyaksikan film tersebut. Termasuk ketika gala premiere di Jogjakarta akhir pekan lalu. ’’Semua penonton terlarut dalam cerita filmnya. Saking heningnya, saya bisa mendengar tarikan dan embusan napas banyak penonton malam itu,’’ ujar Aan. Aan juga dibuat terpesona oleh Rangga alias Nicholas Saputra yang mampu membawakan puisinya dengan sangat bagus. Jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan Aan yang membacakannya. ’’Saya berterima kasih kepadanya telah membaca puisi-puisinya dengan sangat baik. Kata Nico, puisi-puisi itu sudah bagus dan sesuai dengan karakter Rangga. Dia tinggal membacanya,’’ katanya. Meski telah menyaksikan filmnya saat gala premiere, Aan tetap berniat nonton AADC? 2 lagi. Dan lagi. Minimal tiga kali. Ditanya mengenai puisi paling berkesan, Aan menyebut semuanya. Setiap puisi menyodorkan pikiran dan perasaan Rangga yang berbeda-beda. Semua puisi tersebut dikumpulkan dalam buku Tidak Ada New York Hari Ini. Buku itu kini juga diterbitkan di Malaysia setelah sebuah penerbitan Negeri Jiran membeli hak ciptanya. (ina/c14/ayi)

Tags :
Kategori :

Terkait