MENJADI guru dan berbagi ilmu dengan audiens khusus para siswa, selama ini belum pernah dilakoni Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH. Program Tokoh Mengajar yang diselenggarakan Radar Cirebon inilah kali pertama pria kelahiran 15 September 1974 itu berprofesi sebagai guru. Bahkan kepada Radar, H Mustofa dengan nada bercanda mengaku sempat “diledek” sang anak saat berencana ikut program Tokoh Mengajar Radar Cirebon. “Memang bapak bisa mengajar gitu? Wah jangan-jangan siswanya nanti pada takut nih,” kata H Mustofa menceritakan ungkapan sang anak. Namun demikian, statemen sang anak itulah yang membuatnya termotivasi untuk “kudu” (harus) bisa dan berani tampil menjadi guru di depan para siswa SMAN 1 Dukupuntang. Terbukti, meski di awal-awal sempat nervous, tapi H Mustofa terlihat begitu piawai menyampaikan pengalaman, pemikiran, kisah sukses para tokoh, dan motivasi kepada siswa agar menjadi generasi yang sanggup Berjaya di masa-masa mendatang. “Kalau memimpin rapat dalam forum resmi, saya sudah biasa. Tapi terus terang, saat mengajar awalnya saya nervous, grogi. Sebab, tidak terbiasa memberikan materi pembelajaran. Tapi Alhamdulillah, setelah berlangsung, jadi biasa,” imbuh pria yang saat ini tinggal di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Dengan berprofesi sebagai guru, meski hanya 1,5 jam, mengingatkannya pada peristiwa 20 tahun silam ketika dirinya menjadi seorang pelajar. “Dulu sebagai siswa, kini sebagai pengajar. Apa yang guru saya dulu rasakan, saya sekarang juga merasakan,” tuturnya sembari berharap para siswa SMAN 1 Dukupuntang bisa mengharumkan nama Kabupaten Cirebon, baik di tingkat regional, nasional bahkan internasional. (samsul huda)
Ketua DPRD H Mustofa, Sempat Nervous, Terpacu “Ledekan” Anak
Senin 02-05-2016,19:03 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :