CIREBON- Menghadapi bulan Ramadan Hiswana Migas menjamin stok elpiji bersubsidi aman. Pada momen ini pihaknya mengestimasi kenaikan penyaluran elpiji hingga 500 persen di Ciayumajakuning. Angka tersebut naik dari tahun lalu yakni 400 persen. Penambahan stok akan didistribusikan mulai awal puasa hingga arus balik. “Penambahan pasti ada kalau waktu distribusinya belum tahu,” ujar Senior Sales Executive LPG X Region 3 Endra Rachmawan. Berbeda dengan persiapan stok bahan makanan yang dipersiapkan jauh hari jelang Ramadan, untuk elpiji didistribusikan mendekati atau tepat saat Ramadhan. Sementara itu, distribusi elpiji harian rata-rata 160.000 tabung di Ciayumajakuning. Kemungkinan besar saat Ramadan khususnya Lebaran wilayah Kuningan mendapat porsi tambahan sedikit lebih banyak, mengingat Kuningan menjadi daerah tujuan wisata. Apa saja upaya Hiswana menghadapi momen besar puasa dan Lebaran? Endra mengatakan pastinya mengoptimalkan stok elpiji di SPBE. Selain itu pihaknya juga menyiapkan kantung-kantung distribusi yang standby dan mobile saat ada permintaan tambahan. Biasanya kantung distribusi adalah SPBE yang memiliki trafik tidak terlalu padat. “Kalau titik-titik kantung distribusinya kami belum tahu pasti, karena regional yang tentukan. Kami hanya menjalankan,” ucapnya. Sudah berjalan empat tahun, Hiswana juga menjalankan sistem satgas yang beroperasi saat momen besar. Ini dilakukan untuk memantau stok, sehingga elpiji tetap dapat tersalurkan dengan lancar. Pihaknya juga menekankan tentang kelangkaan yang biasa menguak di tengah masyarakat adalah imbas dari keterlambatan pengiriman bukan karena stok habis. “Harga masih sama tidak ada kenaikan, yaitu Rp15.100 di pangkalan, gas 12 kg Rp131 ribu dan bright gas 12 kg Rp133 ribu,” tuturnya. Endra mengimbau masyarakat untuk juga melakukan upaya agar stok elpiji tetap aman. Setidaknya memiliki satu persediaan tabung gas kosong, sehingga saat habis punya cadangan. Selain itu memeriksa kelengkapan alat saat ditinggal mudik nanti. (tta)
Kategori :