KUNINGAN – Perceraian antara Partai Gerindra dan PPP di tubuh Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Kuningan dianggap sebuah kejadian biasa. Perpisahan itu diklaim sudah direncanakan sejak lama. Hanya momentum terbaiknya baru saat ini. Pernyataan tersebut dilontarkan Ketua DPC PPP Kuningan, Drs H Momon Suherman usai mengikuti paripurna dewan, kemarin (11/5). “Kami yang menarik diri. Sebetulnya keinginan seperti itu sudah sejak lama. Tapi momentum terbaiknya baru sekarang,” jelasnya. Alasan penarikan diri PPP dari F-Gerindra Persatuan, menurut Momon, karena ingin ada suasana baru. Lebih dipertegas lagi olehnya, perceraian dengan Gerindra lantaran ingin mengubah suasana lebih nyaman. “Ini kejadian biasa saya kira. Jadi biasa-biasa saja. Kita masih tetap akrab dengan siapapun di gedung dewan ini,” ungkap politikus berbasic pengusaha itu. Dengan menganalogikan sebuah perkawinan, dia memastikan suka duka bergabung dengan Gerindra itu ada. Namun pria asal Cilimus ini mengaku banyak sukanya ketimbang duka. “Dalam perkawinan itu kan yang penting kedua belah pihak saling menyadari. Kalau ditanya rujuk, ya itu bisa saja terjadi,” ucapnya. Kendati Momon mengaku tidak ada konflik yang mendasari perceraian, namun dirinya terkesan ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan wartawan. Terutama saat disinggung soal kemungkinan Pakta Integritas 6 parpol pengusung Utama tanpa PDIP, yang menjadi penyebab perceraian. “Ya itu, enggak tahu masalah itu mah,” kata Momon yang terlihat berpikir panjang dengan mata menerawang. Dia menyebutkan, bubarnya Fraksi Gerindra Persatuan tinggal menunggu proses administrasi saja. Secara kepartaian, DPC PPP harus berkoordinasi dengan DPW dan DPP. Selepas resmi bercerai, pihaknya belum tahu hendak bergabung dengan fraksi mana. Yang jelas Momon menyebut banyak alternatif. Bisa dengan PAN atau dengan fraksi mana pun. Termasuk dengan Partai NasDem jika memang keluar dari Fraksi Restorasi PDI Perjuangan. “Dengan NasDem mungkin saja. Pokoknya dengan siapapun mungkin. Di Cirebon juga PPP dengan NasDem bergabung,” terang dia. Dia membenarkan, setelah resmi bercerai dengan Gerindra, berefek pada perombakan seluruh AKD (alat kelengkapan dewan). Jabatan ketua Badan Kehormatan (BK) yang kini masih didudukinya, jelas bakal ada pergantian. “Itu sih enggak masalah, saya sudah siap kok,” tandas Momon yang terancam hengkang dari posisi ketua BK sekaligus wakil ketua Komisi IV itu. Sementara, Radar memperoleh pemandangan adanya keharmonisan antara para wakil rakyat asal PPP dengan PAN. Bahkan salah satu dari mereka, Masuri SPd terlihat begitu akrab dengan politisi PAN, H Maman Wijaya. Banyak kalangan beranggapan, hal itu sebuah tanda hendak bersatunya partai matahari terbit dan partai ka’bah. (ded)
Pisah dari Gerindra, PPP Kuningan Ingin Lebih Nyaman
Kamis 12-05-2016,16:29 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :