Sempat Batal, Akhirnya Digelar

Sabtu 14-05-2016,19:08 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

506 Karateka Bersaing di Forki Cup VIII/2016 CIREBON – Sebanyak 506 karateka berlaga di ajang Forki Cup VIII/2016 yang berlangsung di GOR Bima, Kota Cirebon. Jumat pagi (13/5), perhelatan itu dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KONI Kota Cirebon, Dr Chandra Lukita SE MM. Tidak hanya karateka dari Wilayah III Cirebon, event itu juga diikuti juga oleh ratusan karateka dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Banyaknya peserta yang tampil pada perhalatan itu, menurut Ketua Harian Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kota Cirebon, Elia Harliono, menaikkan gengsi kejuaraan. Dari 506 peserta, karateka Kota Cirebon yang turun sekitar 200 orang. Elia berharap, ke-200 karateka Kota Cirebon mendapatkan banyak pelajaran. “Event ini sekaligus untuk studi banding. Kita bisa mempelajari sejauh mana perkembangan kualitas daerah lain dan membandingkannya dengan perkembangan pembinaan di Kota Cirebon,” katanya usai upacara pembukaan. Forki Cup sudah menjadi tradisi di Kota Cirebon. Event itu sempat batal digelar di tahun 2014. Tahun 2015, Forki mengganti nama kejuaraan menjadi KONI Cup. Namun, pada tahun 2016 ini, top organisasi olahraga bela diri tersebut kembali ke format semula dengan tajuk Forki Cup VIII. “Pada tahun 2014 itu kita berbenturan dengan persiapan Porda,” kata Elia. “Setelah tahun lalu kita gelar KONI Cup, tahun ini kita kembali ke titel Forki Cup. Saya kira sama saja. Tidak ada perbedaan signifikan. Yang jelas, kejuaraan ini kita laksanakan atas kesadaran pentingnya program pembinaan,” imbuhnya. Pembukaan Forki Cup kedelapan dihadiri pula oleh Komandan Kodim 0614 Kota Cirebon, Letkol (Inf) Suharma Zunam. Suharma terlihat bangga menyaksikan para karateka mulai dari usia dini sampai junior yang siap berlaga. “Saya ucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada para orang tua dan pelatih. Mereka telah melakukan satu hal penting untuk meredam kenakalan remaja dengan menyalurkan bakat anak-anaknya dalam bidang olahraga,” katanya. Sementara itu, Chandra Lukita berharap, Forki Cup memberi pengaruh positif bagi cabang olahraga (cabor) lainnya yang belum melaksanakan kejuaraan. Dari 34 cabor di bawah KONI Kota Cirebon, memang baru sebagian kecil yang berhasil melaksanakan kejuaraan. Di antaranya bola basket dan pencak silat. “Kejuaraan-kejuaraan itu penting untuk mengasah kemampuan atlet. Dan, KONI sudah berkomitmen akan mensuport kejuaraan yang digelar cabor,” katanya. Ketua Umum KONI dua periode itu mengatakan, cukup besar anggaran yang disiapkan KONI untuk mendukung kegiatan cabor-cabor. “Saya tidak ingat berapa angkanya. Yang jelas, anggaran yang tersedia cukup besar. Tapi, harapan saya, para ketua umum cabor juga berusaha. Tidak hanya mengandalkan bantuan KONI,” pungkasnya. (ttr)    

Tags :
Kategori :

Terkait