MENJELANG berakhirnya Premier League, para tactician ketar-ketir. Terutama jika performa timnya naik-turun mirip yoyo. Salah satunya adalah arsitek Manchester United, Louis Van Gaal. Berbagai cercaan diberikan kepada meneer 64 tahun itu. United musim ini menunjukkan penampilan yang jauh dari harapan. Kalah oleh tim-tim medioker Premier League hingga tersisih di fase grup Liga Champions. Kalaupun ada sedikit kebanggaan yang tersisa buat Van Gaal adalah United melangkah ke final Piala FA musim ini. Ohya, ada lagi mengorbitkan pemain muda seperti Marcus Rashford. Nah, nasib Van Gaal di United untuk musim mendatang memang sangat samar. Nama mantan arsitek Chelsea Jose Mourinho menjadi kandidat terkuat buat menggantikan posisi Van Gaal di United. Tahu kalau nasibnya sedang di ujung tanduk, mantan tactician Ajax Amsterdam dan Bayern Muenchen itu mencari kambing hitam. Dan yang disasar oleh Van Gaal adalah barisan mantan pemain United. Musim ini, mantan pemain United, Paul Scholes memang terdengar nyinyir di telinga Van Gaal. Scholes yang merupakan \'murid\' Sir Alex Ferguson menyatakan Van Gaal menghilangkan roh kemenangan United. “Di samping para media yang memberikan kritik, ada juga barisan legenda klub yang membenci dan menyebarkan kabar buruk soal saya. Namun saya akan tetap fight,” ucap Van Gaal seperti diberitakan Daily Mail kemarin (15/5). Meski tak menyebut nama legenda United tersebut semua juga tahu yang dimaksud Van Gaal adalah Scholes. Scholes sebagai pundit BT Sport selalu menyebutkan Unietd di bawah Van Gaal tampil dengan kacau dan hadirnya Van Gaal di Old Trafford adalah bencana. “Namun saya masih percaya dengan kemampuan diri saya, saya percaya pemain saya, dan para fans. Saya harap semua pun mempercayai seperti apa yang saya percayai,” tutur Van Gaal. Ini adalah musim kedua Van Gaal bersama United. Dan pencapaian United di bawah Van Gaal musim ini bisa dikatakan lebih buruk ketimbang musim lalu. Musim lalu United finis di posisi keempat dan masih bisa tampil di Liga Champions. “Saya masih punya keyakinan seandainya saya akan tetap bertahan musim selanjutnya. Namun di dunia sepak bola Anda tak akan pernah bisa memastikan masa depan akan seperti apa,” kata Van Gaal. Mantan nahkoda Belanda itu juga terus membela diri mengenai besarnya belanja yang sudah dikeluarkannya. Sejak Van Gaal tiba sudah GBP 268 juta (Rp3,56 triliun) dibelanjakan untuk pemain-pemain yang diinginkan Van Gaal. Dan hasilnya? Masih nol besar. “Ketika Anda mempunyai ekspektasi untuk United menjadi juara akan tetapi kemudian gagal maka itu akan mengecewakan. Namun di mata beberapa orang, usaha membuat tim ini juara tidaklah dinilai,” gerutu Van Gaal. Bek United Daley Blind memberikan dukungan kepada Van Gaal buat bertahan musim mendatang. Meski pada akhir musim United gagal masuk ke zona Liga Champions musim depan. “Ada momen di mana klub ini mengalami badai cedera sampai 14 pemain dalam bersamaan. Kondisi ini membuat Anda harus melakukan rotasi skuad,” kata Blind. Blind juga memuji kerja Van Gaal dengan memberikan kepercayaan kepada para pemain muda. Dan salah satu unsur penting dalam keberlangungan klub adalah seberapa jauh pembinaan pemain muda menjadi elemen tim. “Para pemain muda melakukan banyak hal besar musim ini. Dengan tensi liga yang sedemikian besar, pemain-pemain muda membuktikan banyak hal,” tutur anak pelatih Belanda Danny Blind itu. (dra)
Manchester United, Salahkan Alumni United Jika Terpental
Senin 16-05-2016,12:19 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :