MUGELLO - Begitu bintang Suzuki Ecstar Maverick Vinales menentukan pilihan, kepingan puzzle yang tersisa dari silly season MotoGP 2016 bisa dengan lebih mudah dipasangkan. Vinales ke Yamaha dan Daniel Pedrosa bertahan di Repsol Honda. Dua rider Spanyol itu menjadi pusaran seluruh perombakan line up rider tim-tim pabrikan setelah Jorge Lorenzo memutuskan hengkang dari Yamaha ke Ducati mulai musim depan. Vinales menjadi kandidat terkuat pengganti Lorenzo. Karena lama tak juga memutuskan memilih bertahan di Suzuki atau pindah ke Yamaha, muncul kabar bahwa tawaran yang sama juga diberikan untuk rider Repsol Honda Daniel Pedrosa. Namun kabar itu seperti sengaja dibuat kubu Yamaha untuk menekan Vinales agar tak menyia-nyiakan tawaran megah tersebut. Setelah menimbang selama lebih dari sebulan, akhirnya rider 21 tahun itu memutuskan mendampingi Valentino Rossi dua musim ke depan (2017-2018). Seperti dilansir Motorsport, Pedrosa sebenarnya sudah meneken kontrak perpanjangan dengan Honda Jumat lalu (13/5). Dengan terikat dua tahun, setidaknya rider Catalan itu akan bertahan dengan tim yang menaunginya sepanjang karir balapnya di grand prix balap motor itu hingga berusia 33 tahun. Rencananya pengumuman resmi oleh Honda bakal dilakukan sebelum Kamis (19/5) saat Yamaha meresmikan kedatangan Vinales. Keputusan ini sudah barang tentu menjadi pukulan telak bagi Suzuki. Apalagi, sepekan lalu Vinales baru saja menyumbangkan podium pertama bagi skuad Hamamatsu, Jepang itu sejak kembali ke MotoGP tahun lalu. Bahkan pertama sejak GP Republik Ceko 2008 silam. Sekarang tinggal menunggu kepingan puzzle berikutnya yang harus dipasang. Siapa yang bakal menggantikan Vinales di Suzuki? Serta siapa yang bakal dipertahankan Ducati untuk menjadi partner Lorenzo musim depan? Suzuki sudah hampir pasti akan memilih pembalap yang berpengalaman daripada mencari talenta muda lulusan Moto2 dengan jam terbang nol di kelas premium. Rasanya yang paling pas dengan karakter motor Suzuki adalah Andrea Iannone. Namun ada pilihan rider muda juara Moto2 tahun lalu, yakni Johann Zarco. Suzuki sudah menyiapkannya. Di ajang Suzuka 8 Hours Juli nanti, Zarco diberi kesempatan untuk turun dengan tim Suzuki. Ajang balapan ketahanan motor itu akan menjadi ujian bagi pembalap 25 tahun tersebut untuk menunjukkan potensi besarnya. Nama lain ikut dalam antrian adalah jawara GP Lemans kelas Moto2 Alex Rins. Selain Suzuki dia juga diincar Yamaha sebagai rider masa depan. Dengan masuknya Vinales ke Yamaha, kursi yang tetap terbuka ada di Suzuki. Tapi, legenda Suzuki, Kevin Schwantz lebih memilih Iannone dibandingkan talenta muda. \'\'Aku rasa Iannone masih berada pada kondisi terbaiknya beberapa tahun ke depan. Aku lebih memilih seseorang yang membalap dengan attitude dan hatinya,\'\' ujar juara kelas 500 cc musim 1993 tersebut dilansir Motorsport. (cak)
MotoGP, Suzuki, Iannone atau Zarco?
Senin 16-05-2016,13:39 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :