Gadis Kuningan Ini Bikin Video Klip “Satu Hati”

Senin 16-05-2016,20:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

NAMA gadis cantik ini lumayan panjang, Nadia Rahma Hanum atau akrab dipanggil Nadia. Sejak umur 16 tahun, Nadia sudah gemar bikin lagu. Bukan hanya piawai membuat lirik lagu, gadis yang kini mahasiswi Jurusan Psikologi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu juga kerap menjuarai lomba puisi. Bahkan Nadia kini sudah menelurkan video klipnya, judul lagunya Satu Hati. Lagu ini digarap oleh Record Label di Bandung, namanya Yeah Musik Records dan Ana Music sebagai publisher-nya. Nadia menuturkan, kegemarannya menulis lirik lagu berawal dari suka iseng- iseng bikin lagu. Dari iseng itulah akhirnya keterusan dan jadi bisa berimajinasi sendiri. “Saya bisa ngeluarin nada-nada baru walaupun tanpa alat musik. Selain itu, saya juga beberapa kali menjuarai lomba puisi. Jadi, ya kalau disambung-sambungin akhirnya bisa jadi pencipta lagu, padahal saya sangat awam waktu dulu. Makin lama saya jadi suka bikin lagu, dan secara nggak sadar sudah ada 8 lagu yang saya buat waktu SMA,” cerita putri pasangan Kusmayadi SPd dan Anih SE tersebut kepada Radar Kuningan, kemarin (15/5). Gadis yang lahir di Cirebon, 17 Oktober 1994 itu mengaku dulunya tidak berani unjuk bakat. Saat duduk di kelas 1 SMA, dia dikenalkan ayahnya kepada guru vokal di salah satu sanggar, namanya Ujang. “Waktu itu Papah lagi latihan buat ajang lomba nyanyi di TV sama kembaranya. Iseng-iseng ikut latihan, eh akhirnya keterusan sampai sekarang. Nah, dari situ mulai ikut lomba-lomba nyanyi, ngisi event-event, walaupun saat itu saya nggak terlalu ambisi untuk jadi juara di festival lomba-lomba menyanyi. Tapi saya rutin ikut acara sanggar. Kata Mamah dan Papah sih biar punya pengalaman di luar, bukan hanya belajar saja,” ujarnya. Bakatnya semakin terasah ketika masuk UPI Bandung. Nadia mulai ikut ekstrakurikuler paduan suara di kampus, jadi perwakilan kampus untuk lomba, ngisi acara di pertukaran pelajar nasional dan internasional, seminar-seminar kampus, even, cafe, wedding, sampai cover lagu orang di soundcloud dan youtube. “Dari situ saya mulai banyak mendapat banyak apresiasi dan mulai ngerasa harus ada yang saya hasilkan di tahun 2015. Dan, kebetulan saat itu udah ada total 16 lagu yang saya buat. Bulan 3 Februari 2015, lagu saya yang judulnya Mau Apa Lagi dirilis di iTunes, Amazon, Deezer, Spotify, dan toko musik digital internasional lainnya,” ucap gadis yang tinggal di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cigugur tersebut. Namun Nadia mengaku ketika itu dirinya masih nggak bisa bagi waktu antara kuliah dan nyanyi. Karena tugasnya banyak dan ingin dapet IP yang tinggi, akhirnya lagu tersebut tidak sampai promo radio dan sebagainya. “Cuman dijual di toko musik digital saja. Padahal itu lagunya bagus banget, liriknya apalagi, ngasih pesan moril ke wanita biar jangan mau disakitin dan disepelekan oleh laki-laki. Dan, liriknya pun saya buat berdasarkan pengalaman saya. Nggak ada yang ditambah dan yang dikurangi, bener-bener dari hati,” cetusnya. Saat ini dia sedang fokus proses pembuatan video klip judul lagunya Satu Hati. Walaupun ini kerja tim, tapi Nadia bener-bener ikut terlibat dalam semua prosesnya. Mulai eksekusi lirik, diskusi pembuatan musik, mengatur jadwal rilis, promo radio, dan hal-hal kecil lainnya. “Sempet agak hopeless sih. Sebab jadwal recording, diskusi tim untuk persiapan lagu, ketemu klien, nyelesein skripsi yang membutuhkan banyak waktu untuk konsultasi sama dosen pembimbing, magang juga tiap hari. Tapi ya ini saya anggap resiko karena saya ingin ngerasain gimana susahnya berjuang supaya nantinya saya nggak menyepelekan apa yang sudah saya dapatkan,” papar Nadia. (ags)    

Tags :
Kategori :

Terkait