Rashford Layak Diberi Kesempatan ke Timnas

Selasa 17-05-2016,10:44 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LONDON – Tambahan pilihan. Itulah jawaban Roy Hodgson ketika ditanya mengapa mengumumkan 26 nama, alih-alih 23 final, Timnas Inggris yang bakal diterjunkan ke Euro Prancis.  ”Ketika kami memikirkan susunan skuad, kami menemukan sedikit keraguan akan level kebugaran dari Jordan Henderson dan Jack Wilshere. Jadi, kami menambah beberapa lagi,” terang Hodgson dalam konferensi pers seperti dilansir The Guardian. Melihat susunan The Three Lions, julukan Inggris, ada beberapa kejutan dan tidak kejutan. Yang jelas bukanlah kejutan adalah masuknya Marcus Rashford. Striker Manchester United itu dipilih atas penampilan apiknya musim ini. Rashford mencetak tujuh gol dari 16 pertandingan di semua ajang. Termasuk dua golnya ke Midtjylland, pada leg kedua babak 32 Besar Europa League, 25 Februari lalu. Namun, diakui oleh Hodgson, kans Rashford tertinggal dalam skuad final boleh dibilang sangat kecil. Selain harus bersaing dengan duo pemain tersubur Premier League musim ini, Harry Kane dan Jamie Vardy, Rashford juga harus menghadapi seniornya, kapten sekaligus legenda Inggris, Wayne Rooney. Tidak hanya itu. Kritikan atas keputusan Hodgson memilih Rashford datang dari netizen bernama Jake Bygrave yang menulis di kolom komentar The Guardian. Bygrave mengatakan, Rashford memang talenta yang tengah bersinar saat ini. Namun, seharusnya Hodgson juga mempertimbangkan nama Jermain Defoe yang mulai menemukan performa terbaik bersama Sunderland. Pada musim ini, winger 33 tahun itu membukukan 15 gol dari 32 laga Premier League. ”Terus terang, tidak ada pemain di Inggris yang saya percaya sepanjang 20 menit pertama dibandingkan JD (panggilan Defoe). Hatiku ikut sakit,” kata Bygrave. Hodgson sendiri mengatakan bahwa Rashford layak untuk dipilih, dan bakal membuktikan kualitasnya ketika Inggris beruji coba dengan Turki di Manchester (22/5), serta Australia di Sunderland (27/5). ”Masa depannya begitu cerah sepanjang dia mau mengembangkan kemampuan. Meski harus diakui, kompetisi di posisinya begitu sulit,” kata eks pelatih Liverpool dan Fulham tersebut. Kemudian, kejutan dalam pemilihan 26 nama itu adalah tidak dimasukannya bintang Arsenal Theo Walcott. Hodgson lebih memilih Andros Townsend asal Newcastle United. ”Keduanya adalah pemain bagus, namun berbeda,” tutur Hodgson. ”Sangat tidak beruntung Theo harus kehilangan posisinya saat ini. Namun, Andros memang menunjukkan performa bagus dan bermain reguler sejak pindah ke Newcastle,” papar manajer 66 tahun tersebut. Walcott dalam akun twitter-nya mengaku sangat kecewa dengan keputusan Hodgson. Hanya, dalam cuitannya, winger 27 tahun itu telah menerima keputusan sang pelatih setelah berbicara panjang lebar dengannya. ”Aku berharap Roy dan pasukannya bisa meraih kesuksesan di Euro nanti,” kata Walcott dalam kicauannya. Hodgson sendiri dijadwalkan untuk melakukan finalisasi nama pada 30 Mei mendatang. (apu)

Tags :
Kategori :

Terkait