Saksi Kunci Pembunuhan Karangsuwung (1) : Gali Kubur dengan Upah Rp10 Juta Bikin Curiga

Rabu 18-05-2016,09:44 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

TANPA peran dari Suryadinata alias Akhli (44), kasus pembunuhan berencana terhadap Sundusiyah alias Fauziah (43), mungkin akan sulit terungkap. Akhli yang berprofesi sebagai penggali kubur dan diminta menggali kubur oleh para pelaku dengan iming-iming Rp10 juta ini memang akhirnya buka suara. Dari pengakuannya, kasus ini terungkap. Kemarin, koran ini berkesempatan berbincang langsung dengan Akhli di sebuah warung di Sindanglaut. Warga Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, ini menceritakan persitiwa yang tak mungkin bisa ia lupakan seumur hidupnya tersebut. Dikatakan, pada Rabu (11/5) sekitar pukul 16.00 seorang pria berambut gondrong yang dikenal di kampungnya sebagai preman tiba-tiba mendatanginya di tempat kerjanya. Meskipun kenal, tapi Akhli mengaku hanya sekadar kenal, tidak sampai akrab dengan pria yang akrab dipanggil Dimang tersebut. Tak seperti biasanya, Dimang yang kala itu datang sendirian memasang muka serius dan setengah berbisik. Dimang menawarkan pekerjaan kepada Akhli yang sehari-hari juga bekerja sebagai tukang parkir di depan BCA Sindanglaut. “Wa (uwa, red) ada kerjaan nih, mau gak? Kerjaannya gampang, cuma gali kuburan. Ada yang mau dimakamin, tapi malam. Upahnya Rp10 juta,” ucap Akhli menirukan ucapan Dimang. Ketika Dimang mengucapkan angka Rp10 juta, Akhli mulai curiga. Tidak biasanya ada kerjaan gali kubur dengan upah yang begitu besar. Memang, tiap kali ada warga yang meninggal, Akhli dan Dimang sering diminta menyiapkan kuburan. “Kalau tetangga yang meninggal kita kan hanya bantu-bantu saja, itu pun tidak dibayar. Kalau ada borongan itu juga tidak sampai satu juta, dan dikerjakan beberapa orang. Bahkan yang sering terima borongan memang Dimang,” beber Akhli. Setelah membeberkan sebagian cerita tentang Dimang kepada Radar, Akhli sempat terdiam. Perlahan dia pun menyambar gelas kopi susunya yang mulai dingin. Sedikit-demi sedikit air dalam gelas tersebut berpindah ke dalam mulutnya, sambil tetap menyedot dalam-dalam rokoknya. Akhli pun meneruskan ceritanya…. (andri/bersambung)

Tags :
Kategori :

Terkait