Atletico Madrid, Latihan Tertutup Demi Perkuat Mental

Kamis 26-05-2016,08:50 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

LAZIMNYA, setiap kali jurnalis yang meliput sesi latihan sebuah tim bakal mendapat 15 menit pertama untuk melihat perkembangan terbaru tim seperti pemain cedera, sebelum kemudian latihan ditutup sepenuhnya agar pelatih bisa lebih leluasa dalam menjelaskan taktik dan strategi yang diinginkan. Namun, pada dua sesi latihan terakhir Atletico Madrid, yaitu hari ini dan besok, baik AS maupun Marca, melaporkan bahwa Diego Simeone bakal memberlakukan latihan tertutup bagi awak media. Pemahaman taktik di lapangan jelas menjadi porsi utama. Namun, besar kemungkinan Simeone bakal men-drill pasukannya ketika berada di situasi dengan skor sama. Final 2013-2014 di Estadio da Luz, Portugal, tentu tidak akan bisa dilupakan oleh arsitek berkebangsaan Argentina tersebut. Menampilkan counter attack, Atletico sempat unggul dahulu melalui tandukan Diego Godin di menit 36. Namun, Sergio Ramos berhasil menyamakan kedudukan juga melalui heading Sergio Ramos di masa injury time. Sehingga laga harus dilanjutkan dengan babak tambahan. Kebobolan di menit-menit akhir rupanya membuat mental para penggawa Los Rojiblancos, sebutan Atletico, porak-poranda. Real pun memanfaatkan hal itu untuk semakin membombardir Atletico selama 30 menit selanjutnya. Thibaut Courtois pun makin tak berdaya setelah gawangnya kebobolan oleh Gareth Bale (110\'), Marcelo (118\'), dan eksekusi penalti Cristiano Ronaldo tepat di menit ke-120 yang membuat Real mengangkat gelar Liga Champions nomor sepuluhnya. Memori itu jelas tidak ingin kembali menghinggapi El Cholo, julukan Simeone, dalam final keduanya di kompetisi elite Benua Biru ini. Karena itu, dia pun terus memompa anak asuhnya baik lewat latihan, maupun setiap kata-kata yang membuat Atletico bisa tahan banting selama 120 menit. ”Setiap percakapan, gestur, maupun gerakan, kini menjadi pesan yang sangat vital antara pemain dengan staf,” tulis jurnalis Marca, Isaac Suarez. Lebih lanjut, Simeone mengatakan bahwa dia bakal mengantisipasi setiap gaya permainan yang bakal diperagakan oleh entrenador Zinedine Zidane. Termasuk sepak bola negatif ketika Real mengungguli Manchester City di fase semifinal dengan total agregat tipis 1-0. Dalam ulasannya, pelatih 46 tahun itu mengatakan bahwa adanya Casemiro sebagai gelandang bertahan membuat Real mendapat suntikan besar pada sektor pertahanan mereka. ”Mereka pastinya bakal mengandalkan counter attack seperti yang sudah mereka lakukan selama ini di Liga Champions, terutama City,” kata Simeone seperti dilansir beIN Sport. ”Namun, kami memiliki gaya bermain baru. Kami akan bermain sesuai dengan filosofi permainan kami sendiri,” kata pelatih yang diisukan bakal bergabung dengan Inter Milan musim depan itu. (apu)

Tags :
Kategori :

Terkait