Keributan di Kantor Kosipa Pasapen Ternyata Hanya Karena Percintaan

Senin 30-05-2016,17:53 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Kehebohan di sebuah rumah yang dijadikan kantor Kosipa Mitra Abadi di Lingkungan Pasapen, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan, ternyata disebabkan hanya karena masalah percintaan. Seorang karyawan Kosipa Mitra Abadi bernama Ahmad (24) warga Pekalongan, Jawa Tengah, yang tengah patah hati karena diputuskan oleh Mala (19) warga Losari, yang juga rekan kerjanya, diduga gelap mata dan melakukan penganiayaan terhadap mantan pacarnya tersebut termasuk teman kerjanya yang lain bernama Novi (21) warga Susukan, Kabupaten Cirebon. Hal ini berdasarkan keterangan Novi saat menjalani perawatan di IGD RSUD \'45 Kuningan yang mengalami luka serius pada bagian kepala depan akibat pukulan palu. \"Pelaku sebetulnya kerja di perusahaan yang sama, tapi beda kantor cabang. Dia datang ke kantor mendatangi saya untuk curhat tentang hubungannya, tapi saya tidak bisa memberikan solusi atas hubungan mereka. Ketika saya sedang duduk sambil pegang handphone, tiba-tiba pelaku memukul kepala saya dengan palu hingga terjatuh dan bersamaan dengan itu Novi keluar dan kembali mendapat serangan dari pelaku,\" ujar Novi. Dengan kondisi kepala masih pusing dan berlumuran darah, Novi langsung keluar dan meminta tolong kepada tukang bakso yang tengah mangkal di seberang jalan. Hal tersebut juga dilakukan Mala yang berhasil kabur menyelamatkan diri melalui jendela kemudian lari bersama ke rumah Ketua RT setempat. Sementara itu pelaku memutuskan mencoba bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangan kirinya dengan silet di kamar mandi. \"Pelaku sempat beberapa kali curhat ke saya. Setiap kali putus dari pacarnya selalu ngomong akan bunuh diri. Ternyata kejadian sekarang,\" ujar Novi. Atas kejadian tersebut, Novi dan Mala mengalami luka bocor pada kepala hingga harus menjalani perawatan serius di RSUD \'45 Kuningan. Sedangkan pelaku yang sempat mencoba bunuh diri ternyata nyawanya masih bisa tertolong dan kini masih menjalani perawatan di IGD rumah sakit yang sama. \"Korban atas nama Novi mengalami luka serius pada kepala depannya akibat benturan benda tumpul dan kepala bagian belakang memar. Sedangkan korban atas nama Mala terdapat tiga luka serius pada kepalanya sehingga harus menjalani operasi,\" ujar dokter jaga IGD RSUD \'45 Kuningan dr Indra yang menangani seluruh korban kepada radarcirebon.com. Sementara terhadap pelaku, dikatakan Indra, mengalami luka sayatan sepanjang 8 cm namun tidak sampai memutus pembuluh darahnya sehingga nyawanya masih bisa tertolong. Kondisinya pun kini sudah sadar sehingga tim medis akan segera melakukan tindakan operasi segera. (taufik)

Tags :
Kategori :

Terkait