CIREBON - Menyambut bulan suci Ramadan, dunia transportasi khususnya kereta api terus berbenah. Siang tadi (1/6), seluruh direksi dan komisaris PT KAI dan jajaran Kemenhub melakukan pengecekan dengan menyusuri lintas jalur kereta api di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon. Pengecekan menyangkut berbagai aspek dimulai dari pelayanan di stasiun, prasarana di sepanjang jalur, dan sarana di setiap daerah operasi. Dirut PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan dari hasil pantauan pihaknya, ada 214 titik rawan gangguan alam, baik itu rawan banjir, longsor atau ambles di lintas utara dan selatan Jawa. “Untuk itu kami sudah menyediakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) dan petugas dalam waktu 24 jam perhari di setiap titik-titik rawan tersebut,” kata Edi. Selain itu, seluruh pegawai KAI juga diwajibkan untuk terlibat daam posko stasiun membantu pelayanan dan informasi bagi penumpang kereta api. Pada persiapan mudik dan arus balik tahun ini, KAI menyiagakan 447 unit lokomotif yang terdiri dari 416 lokomotif dinas dan 31 unit cadangan. Serta 1694 unit kereta yang terdiri dari 1565 unit kereta dinas dan 129 unit untuk cadangan.(cecep)
Ngecek Jalur Kereta, Dirut PT KAI Temukan 214 Titik Rawan
Rabu 01-06-2016,20:18 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :