EMPAT personel Slank antusias dan begitu semangat ketika pesawat yang membawa mereka mendarat di Bandara AA Bere Tallo, Atambua, NTT, kemarin siang (31/5). Kaka (vokalis), Bimbim (drumer), Ridho (gitaris) dan Ivanka (basis) lalu bergegas menuju Pelabuhan Atapupu. Mereka datang sebagai bagian dari IndiHome Konser Perbatasan yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Itulah konser pertama Slank di Atambua sejak berkarir di dunia musik Indonesia selama 33 tahun silam. ’’Konser di Atambua memberikan motivasi dan semangat kepada masyarakat untuk membangun desa, serta mengangkat dan menyemangati jiwa nasionalisme,’’ kata Bimbim. ’’Indonesia lebih indah, nggak mesti ke sebelah (negara tetangga, red) kalau mau liburan,’’ lanjutnya. Seperti konser di Singkawang, Kalimantan Barat, yang merupakan daerah perbatasan Indonesia dan Sarawak, Malaysia, pada 15 Mei lalu, Slank menyanyikan 23 lagu selama beraksi 2 jam di Lapangan Simpang Lima. Sebelum tampil, mereka berkunjung ke pos lintas batas negara di Desa Silawan, Kecamatan Motaain. Para personel berjalan kaki sekitar 30 menit untuk sampai di pintu perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Sambutan warga antusias. Mereka tidak henti meminta foto bersama. ’’Kami ladenin aja. Mereka kan sama-sama warga negara Indonesia,’’ ujar Kaka. Slank juga meminta warga perbatasan menjaga nama baik negara Indonesia dan menyambut ramah warga Timor Leste. ’’Kami berharap seluruh warga selalu akur dengan warga sebelah karena mereka juga dulu satu bangsa dengan kita,’’ tutur Kaka. Penampilan Slank pun ditunggu warga. Ribuan orang memadati lokasi. Mereka hadir dari berbagai wilayah. Termasuk dari Dili, ibu kota negara Timor Leste. ’’Begitu kami datang ke sini, terasa alamnya yang bagus. Pikiran saya langsung pantai. Kita ini masih kekurangan daging, makanya kepikiran untuk memelihara sapi di sini,’’ ungkap Bimbim. (fed/c14/ayi)
Slank, Konser Pertama di Perbatasan Timor Leste
Rabu 01-06-2016,21:36 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :