Lagi Dibangun, Gedung Andalus untuk Pusat Bisnis Syariah  

Jumat 03-06-2016,12:27 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

HARJAMUKTI – Gedung Andalus Business and Convention Center memasuki 65 persen pembangunan. Pekerjaan fisik yang sudah berlangsung sembilan bulan itu, hampir rampung. Pemilik Gedung Andalus, Dede Muharam Lc mengungkapkan, targetnya Oktober 2016 ini gedung sudah mulai beroperasi untuk kegiatan pusat bisnis berbasis syariah. “Lokasinya strategis di wilayah sekitar Lapangan Kebon Pelok. Gedung Andalus menjadi ikon bisnis syariah wilayah selatan,” ujar Dede, kepada Radar, Kamis (2/6). Dede menambahkan, gedung ini ke depan dihadapkan bisa menjadi pusat kegiatan perekonomian masyarakat. Khususnya bisnis dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai syariah. Tidak hanya itu, gedung berlantai tiga yang dalam beberapa bulan ke depan beroperasi ini, memberikan sentuhan bangunan modern dengan suasana asri. “Insya Allah kehadiran gedung Andalus turut mengembangkan kawasan selatan Kota Cirebon. Konsep kita mengacu pada koridor syariah. Sudah banyak yang ingin bergabung di gedung Andalus,” ucapnya. General Affair Andalus Bisnis And Convention Center, Abdul Basir mengungkapkan, Gedung Andalus berdiri dia atas lahan 3.725 meter persegi. Gedung Andalus dibangun dengan konsep modern tiga lantai. “Lantai satu dibangun smart mall. Banyak tenan atau rekanan usaha yang sudah mendaftar untuk bergabung menjadi bagian Gedung Andalus,” tutur Abdul. Untuk lantai dua, lanjut Basir, digunakan untuk convention hall atau gedung pertemuan. Aula lantai dua Gedung Andalus memiliki ukuran luas yang mampu menampung dua ribu undangan dengan jumlah kursi sama. “Kita menyediakan dua ribu kursi. Undangan makan sambil duduk. Convention hall mampu menampungnya,” terang Basir. Sedangkan lantai tiga akan digunakan untuk hotel yang nyaman dan representatif. Hotel tersebut terbuka untuk umum dengan fasilitas lengkap. Pembangunan Andalus Bisnis And Convention Center mengangkat visi investasi proyeksi pengembangan wilayah selatan. Selama ini, ujar Basir, pusat Kota Cirebon sudah penuh sesak dengan beragam bangunan. Karena itu, pihaknya membangun di wilayah selatan. Diyakini, wilayah selatan Kota Cirebon akan menjadi pengembangan bisnis dan ekonomi dalam tahun-tahun ke depan. “Gedung Andalus ingin menjadi yang pertama dan ikon Kota Cirebon di wilayah selatan,” tuturnya. (ysf)  

Tags :
Kategori :

Terkait