Dadan Bantah ke Golkar karena Dipecat PDIP, tapi…

Sabtu 04-06-2016,12:06 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PURWAKARTA - Pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat Dadan Koswara akhirnya angkat bicara terkait isu pemecatan dirinya oleh PDIP. Isu ini merebak menyusul kepindahan dirinya dari partai berlambang banteng ini ke Partai Golkar. Bahkan, di partai berlambang pohon beringin ini, Dadan yang juga masih menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta didapuk sebagai Wakil Bendahara. Ditemui di rumah pribadinya di Kampung Sukasari, Kelurahan Tegal Munjul, Purwakarta, Jumat (3/6), Dadan menampik keras isu pemecatan itu. Dadan menuturkan, dirinya bukan dipecat oleh PDIP. Sebelum dilantik sebagai pengurus DPD Golkar Jawa Barat, Dadan mengaku sudah melayangkan surat pengunduran diri sebagai kader PDIP kepada Dewan Pengurus Cabang PDIP Purwakarta pimpinan Acep Maman. Dalam surat tersebut, dia mengatakan, bahwa tidak bisa memberikan sesuatu yang terbaik bagi PDIP, sehingga bermaksud untuk mengundurkan diri sebagai kader. Meski begitu, ia tidak menampik pernah mendapatkan pengalaman politik yang berharga selama menjadi kader partai yang dikenal memiliki kader militan tersebut. “Saya bukan dipecat, tetapi mengundurkan diri. Saya tidak mengetahui mengapa isu di media begitu gencar memberitakan pemecatan saya,” kata Dadan ditemui usai melaksanakan salat Jumat. Dalam surat tersebut, Dadan sempat menyampaikan permohonan maaf kepada segenap kader PDIP. Dia mengaku kepindahannya ke Partai Golkar merupakan pilihan politik yang paling rasional yang dia lakukan. “Tentu langkah ini saya ambil berdasarkan realitas politik yang berkembang. Kita ini manusia pembelajar, maka saya kira belajar dimanapun seharusnya tidak ada persoalan,” lanjut Dadan bertutur. Dadan enggan mengomentari sikap Ketua DPC PDIP Purwakarta Acep Maman yang sempat menyebut dirinya sebagai “Kutu Loncat”.  “Kalau soal itu saya tidak mau berkomentar. Di PDIP saya hanya sebagai kader biasa, bukan pengurus. Tetapi di Partai Golkar saya masuk sebagai jajaran pengurus harian. Tentu langkah saya memunculkan polemik dari berbagai pihak. Sampai saat ini saya santai menghadapi itu semua dan siap bekerja untuk Partai Golkar,” tegas Dadan. Surat yang ditandatangani diatas materai tertanggal 30 Mei 2016 ini sudah diserahkan kepada DPC PDIP Purwakarta hari itu juga. Dadan mengaku heran mengapa ada sebagian pihak yang mengatakan dirinya dipecat. “Selesai tanda tangan saya langsung menyerahkan surat pengunduran diri itu, karena meskipun berpartai itu hak politik seorang warga negara. Saya harus tetap menjungjung etika. Nah “kulo nuwun” saya berpamitan melalui surat itu,” katanya sambil menyerahkan foto copy surat yang dia maksud. (mas/din)    

Tags :
Kategori :

Terkait