SUMBER - Anggaran sebesar Rp567 juta disiapkan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mensubsidi tiga komoditas sembako yang bakal dijual di Operasi Pasar Murah di bulan Ramadan. Selain menggelar operasi pasar murah, Kepala Disperindag Kabupaten Cirebon, H Erry Husaeri melalui Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Dini Dinarsih mengatakan, untuk antisipasi gejolak kenaikan harga pihaknya sudah menyiapkan langkah dengan melakukan bazar murah peduli Ramadan. Menurutnya, bazar murah Ramadan ini bakal dilakukan mulai pertengahan Ramadan atau minggu kedua bulan Ramadan selama dua hari. Bazar murah bakal digelar di lokasi yang representatif, terutama yang banyak pelaku usaha dan pemukiman penduduk. \"Rencana kita di Kecamatan Sumber di lapangan Wanakerta, karena di sana dekat dengan pemukiman, sehingga masyarakat bisa langsung merasakan,\" ujarnya kepada Radar, Jumat (3/6). Sejauh ini, harga komoditas sembako di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Cirebon cukup terkendali. Hanya ada beberapa komoditas seperti gula pasir yang sedang menunjukan tren kenaikan harga. Harga jual gula pasir di pasar mencapai Rp16.000/kg, melesat jauh dari harga normal Rp12 ribu/kg. \"Biasanya memang di bulan Ramadan tingkat konsumsi masyarakat tinggi, sehingga permintaan meningkat. Dan di sini selalu ada gejolak kenaikan harga. Tapi sejauh ini, harga komoditas masih relatif normal,\" kata Dini. Maka dari itu, selain menggelar bazar murah Ramadan, pihaknya juga bakal menggelar kegiatan lain berupa Operasi Pasar Murah Bersubsidi, untuk komoditas tertentu. Dalam OPM ini, ada tiga komoditas dalam satu paket sembako yang dijual dalam harga murah yakni beras 5 kg, minyak goreng 3 liter dan gula pasir 3 kg. Anggaran yang dibutuhkan untuk subsidi tiga komoditas itu sebesar Rp567 juta. \"Ini anggaran dari APBD Provinsi Jawa Barat,\" tukas Dini. Pihaknya sudah menyiapkan dua lokasi Operasi Pasar Murah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Mundu dan Kecamatan Suranenggala. \"Mungkin kita akan targetkan pelaksanaan di minggu ke tiga bulan Ramadan. Saat ini kita tengah melakukan pembenahan dulu data penerima,\" jelasnya. Dalam Operasi Pasar Murah ini, pihaknya menyasar sebanyak 9.200 lebih Rumah Tangga Miskin. Dengan rincian di Kecamatan Mundu bakal menyasar sebanyak 6.000 dan di Kecamatan Suranenggala sebanyak 3.000 rumah tangga miskin. Pihaknya berharap dengan adanya operasi pasar murah ini bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan sembako untuk keperluan Ramadan dan Idul Fitri, sekaligus untuk menstabilkan harga komoditas sembako di masyarakat. (jml)
Ada Uang Rp567 Juta untuk Bantu 9 Ribu Gakin
Sabtu 04-06-2016,13:33 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :