ALGARVE – Arsitek Portugal Fernando Santos sedikit gugup menjelang pengundian grup Euro 2016 Desember lalu di Paris. Ada kecemasan yang dirasakan Santos seandainya Cristiano Ronaldo dkk berada di grup yang berat seperti yang terjadi di Piala Dunia 2014 Brasil lalu. Dua tahun lalu, Portugal tergabung di Grup G bersama Jerman, Ghana, dan AS. Diunggulkan melenggang ke fase selanjutnya menemani Jerman, Portugal malah tersisih di fase grup. Malah AS yang menemani Jerman lolos dari Grup G saat itu. “Saya tak akan mengkategori adakah grup mudah atau sulit. Yang saya percayai hasil bagus akan datang seandainya kita bekerja keras,” kata pria berusia 61 tahun tersebut kepada UEFA di ujung drawing akhir tahun lalu. Tergabung dengan Austria, Hungaria, dan Islandia, Seleccao das Quinas, julukan Portugal, boleh dikatakan berada di grup mudah. Portugal difavoritkan melenggang dengan lolos mudah. Versi Oddschecker, Portugal dijagokan juara Grup F dengan angka 19/20. Disusul Austria (2), Islandia (13/2), dan Hungaria (350). Kelolosan Portugal ke Euro 2016 ini berstatus juara Grup I di babak kualifikasi. Dalam delapan laga, Portugal hanya mengalami satu kekalahan. Santos yang menggantikan Paulo Bento yang dipecat 23 September 2014 lalu, sukses mengantarkan Portugal tampil ke Euro yang ketujuh kalinya. Pada babak kualifikasi, rekor gol yang dicetak Portugal tidaklah impresif. Dalam tujuh kemenangan yang didapat Portugal, semua margin golnya hanya satu. Cemoohan kepada performa Portugal di kualifikasi pasti langsung ditujukan ke bintang tim, Cristiano Ronaldo. “Kami bukanlah Portugal yang hanya memiliki pemain seorang Ronaldo. Tim kami terdiri sebelas nama,” ucap Santos. Mantan pelatih Yunani itu menggelar enam laga uji coba pasca kualifikasi rampung. Hasilnya, Portugal tiga kali menang dan tiga kali kalah. Pada uji coba terakhirnya Jumat (3/6) lalu lawan Inggris, Portugal menderita kekalahan 0-1 di Stadion Wembley. “Kami harus berbesar hati seandainya skuad kami memang masih membutuhkan evaluasi. Semoga tim ini akan semakin membaik,” ucap Santos. Portugal masih mengantongi satu lagi jadwal uji coba. Yakni melawan Estonia Kamis (9/6) mendatang. Di atas kertas, laga lawan Estonia mendatang adalah pertandingan mencari konfidensi. Dengan ranking yang njomplang, Portugal delapan dunia dan Estonia 94, hujan gol bisa saja terjadi. Melihat persaingan di Grup F, Santos memiliki pandangan kekuatan dan kelemahan masing-masing lawannya. Austria disebut pria kelahiran Lisbon tersebut punya perkembangan paling pesat. Austria baru lolos buat kedua kalinya di Euro. Sebelum tahun ini, delapan tahun silam Austria menjalani partisipasi buat pertama kalinya. Bahkan itu bukan didapat karena perjuangan di babak kualifikasi. Melainkan karena Austria menjadi tuan rumah bersama Swiss. “David Alaba, Marko Arnautovic, dan Christian Fuchs adalah tiga nama yang menbawa Austria jadi tim yang seperti ini,” kata Santos kepada A Bola. “Jangan lupakan juga Islandia,” ucap Santos. Meski baru pertama kali menjadi pastisipan Euro akan tetapi perbaikan fundamental sepak bola Islandia sudah dilakukan dua dekade. “Islandia sempat sangat dekat dengan Piala Dunia 2014 dan terjun di play-off. Mereka mengalami kemajuan dalam dua tahun belakangan,” tambah mantan bek Maritimo dan Estoril itu. Satu-satunya negara yang tak masuk dalam radar Santos adalah Hungaria. Maklum dalam tiga dekade terakhir, Euro 2016 ini adalah turnamen sepak bola mayor pertamanya. Optimisme dari kubu Portugal juga digelembungkan pemain muda Portugal Renato Sanchez. Pemain yang musim depan akan bermain bersama Bayern Muenchen itu mengatakan bersama Ronaldo semuanya akan mudah. “Siapa yang tak ingin di samping dan jadi rekan satu tim pesepak bola terhebat dunia? Saya sejak usia belia sudah mengidolakannya,” ujar pesepak bola 18 tahun tersebut kepada A Bola. Di kubu Islandia, pelatih Islandia Lars Lagerback seperti diberiakan NRK menebar perang saraf kepada Portugal yang notabene tim terfavorit di Grup F. Mantan pelatih Swedia menyebut Ronaldo dan Pepe seharusnya berada di Hollywood, bukan di lapangan hijau. “Ronaldo tak dipungkiri lagi adalah salah satu pemain terbaik di jagad sekarang. Namun kita juga sering tertipu oleh drama yang disajikannya ketika dijatuhkan bek-bek lawan,” kata Lagerback. “Pepe pun kita tahu aktor jenis apa dia di lapangan,” tambah pria berusia 67 tahun itu. Lagerback pun sudah mewanti-wanti anak asuhnya agar tak mudah tertipu oleh kedua pemain tersebut. Selain Pepe dan Ronaldo, Portugal punya kekuatan di pemain-pemain seperti Nani dan Ricardo Carvalho. Sementara itu, dalam analisis pundit ESPN Michael Cox menyatakan, pertahanan dan minim gol sepertinya akan terjadi di Euro 2016 ini. Khususnya babak grup. Pertama dilihat dari banyaknya tim yang memainkan formasi 4-2-3-1. Formasi ini menaruh kerangka bertahan yang kuat sebagai kekuatan utama tim. Sedang untuk di Grup F, negara seperti Islandia punya bentuk pertahanan yang sangat kokoh. Di babak kualifikasi, dalam sepuluh laga, anak asuh duet pelatih Lars Lagerback-Heimir Hallgrímsson itu mencatak clean sheets hingga enam kali. Sedang pelatih Hungaria Bernd Strock kepada Budapest Times mengatakan tak ragu buat kembali mengambil risiko untuk berjudi soal pemain di lapangan. Pria asal Jerman itu mencontohkan ketika memasang László Kleinheisler di babak play-off Euro 2016 lawan Norwegia November silam. Kleinheisler mencetak gol yang membawa Hungaria lolos. “Kami berada di grup yang tak ramah. Ada Portugal dan Austria sebagai unggulan utama,” kata Strock. “Namun kami dan Islandia juga akan menjatuhkan Portugal dan Austria jika mereka lengah,” tambah Strock kepada Budapest Times. (dra)
Euro2016, Hati-hati, Portugal!
Senin 06-06-2016,15:52 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :