Portugal vs Estonia, Meraba Skema tanpa Ronaldo

Rabu 08-06-2016,11:14 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LISBON – Cristiano Ronaldo tengah berada dalam kondisi terbaiknya. Peran Cristiano Ronaldo, baik itu di Real Madrid maupun Timnas Portugal, sangat vital. Dialah kapten sekaligus mesin gol utama. Gelar sebagai top score Timnas Portugal sepanjang masa dengan 56 gol adalah salah satu buktinya. Namun, tidak selamanya pesepak bola 31 tahun tersebut selalu menjadi pilihan utama. Apalagi sang pelatih Fernando Santos pernah mengatakan bahwa semua pemain di timnya adalah penting, bukan hanya Ronaldo seorang. Meski begitu, dia memang mengakui bahwa sosok Ronaldo adalah figur vital bagi timnya. \'\'Saat Anda memiliki pemain yang mampu mencetak 50 atau bahkan 60 gol dalam satu musim, dialah pemain penting. Mustahil untuk menampiknya,\'\' ujar Fernando Santos kepada Daily Mail. \'\'Bila dia begitu penting bagi Real Madrid, Anda bisa membayangkan bagaimana perannya bagi Portugal. Bisa setara atau bahkan lebih,\'\' sambung pelatih 61 tahun tersebut. Dini hari nanti, skuad Selecao Das Quinas akan menjalani tes terakhir sebelum terbang menuju Prancis. Mereka akan beruji coba melawan Estonia. Bisa jadi, laga tersebut adalah pemantapan starting eleven Santos untuk skuadnya ketika di Euro 2016. Ronaldo beserta Pepe kemungkinan tidak akan ambil bagian dari laga yang digelar di Estadio da Luz tersebut. \'\'Mereka butuh istirahat sejenak,\'\' lanjut Santos kepada Marca. \'\'Lebih baik melihat semua pemain datang dengan gembira juga dengan semangat baru setelah melewati musim yang berat,\'\' sambungnya. Sebagai catatan, Ronaldo bermain sebanyak 48 laga bersama Real musim ini dengan mencetak 51 gol. Bila Ronaldo tidak bermain, maka opsi tandem Luis Nani di lini depan Portugal adalah Rafa Silva atau Eder, itu bila Santos menerapkan taktik 4-4-2. Namun, bila menggunakan tiga penyerang, maka pos penyerang akan diisi trio Quaresma-Eder-Nani. Eksperimen bermain tanpa Ronaldo telah memberikan hasil kurang optimal bagi Portugal kala dijamu Inggris (2/6).  Saat itu, mereka keok dengan skor tipis 0-1 via gol semata wayang dari bek Manchester United, Chris Smalling. Estonia bukanlah Inggris. Di atas kertas, Portugal diprediksi bisa memetik kemenangan demi menjaga konfidensi jelang laga perdana mereka di Grup F Euro 2016 melawan kuda hitam Islandia (14/6). Namun, selalu ada kemungkinan bagi Ronaldo untuk bturun dalam pertandingan tersebut, tetapi tidak penuh. Seperti kebijakan yang dilakukan pelatih timnas Wales Chris Coleman saat menyimpan Gareth Bale ketika timnya dikalahkan Swedia 0-3 (5/6). Bale baru masuk ke lapangan pada menit ke-65. \'\'Selalu ada asumsi bahwa setiap pemain yang bergabung dengan tim harus dalam kondisi 100 persen. Namun, itu tidak pernah terjadi. Bahkan, saya akan tetap akan memanggil Ronaldo meskipun kondisinya hanya 80 persen,\'\' kata Santos. (io)

Tags :
Kategori :

Terkait