Anti Barang Second

Banyak yang beranggapan bahwa barang second merupakan barang yang sudah tidak layak pakai alias rusak. Alasan itulah yang membuat sebagian orang anti dengan barang second alias barang bekas. Walaupun masih bagus kondisi barangnya, namun bagi mereka yang anti barang second tetap tidak mau membelinya. Apa ya yang menjadi alasan sampai anti dengan barang second? Menurut Bani Oktavian, barang second adalah barang yang tidak memiliki keistimewaan dan kelebihan. “Namanya juga second, nggak ada yang spesial. Semua barang bekas itu pasti ada kekurangannya,” ujarnya. Bani sendiri merupakan orang yang anti barang second. “Barang second itu kualitasnya jelek, nggak seperti barang baru yang masih ada garansinya. Jadi, lebih baik beli yang baru daripada yang second,” tuturnya. Lalu ada juga yang mengatakan kalau barang second itu barang yang sudah rusak atau jelek. Seperti yang dikatakan Ratna. “Daripada beli barang yang second tapi rusak, mendingan beli yang baru. Yang sudah pasti berkualitas dan ada garansinya,” katanya. Tak jauh berbeda dengan Bani dan Ratna, cowok yang bernama Ridho Subhan juga berpendapat kalau barang second adalah barang yang sudah rusak. “Kualitasnya juga jelek kalau barang second tuh. Selain itu, barang second juga nggak awet,” ucapnya. Karena kualitas barang second yang jelek, membuat Ridho lebih memilih beli barang yang masih baru. “Lebih baik sabar buat beli barang yang baru. Nggak usah buru-buru kalau beli barang. Jangan barang bekas dibeli. Soalnya barang yang baru kualitasnya udah pasti lebih baik dan bagus dibanding barang second,” tambahnya mengakhiri. (alvin)