ANJATAN – Ramadan memang bulan penuh berkah. Saban Ramadan tiba, banyak warga yang mengais rezeki dengan menjual beragam kuliner khas Ramadan. Seperti yang dilakukan warga di Kecamatan Anjatan. Setiap menjelang sore, puluhan pedagang dadakan membuka lapak jualan menggunakan meja berjejer sepanjang Jalan Jenderal Achmad Yani serta alun-alun Anjatan. Mereka menawarkan aneka jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Tak mengherankan, dua kawasan itu menjadi surganya para pemburu takjil. Tidak hanya dari Kecamatan Anjatan, tapi juga kecamatan tetangga seperti Patrol dan Sukra dan Haurgeulis. Bahkan bagi pecinta wisata kuliner, lokasi ini bisa menjadi rujukan yang menambah kaya khazanah di dunia kuliner. Apalagi, harga ditawarkan cukup pas dikantong. Misalnya untuk aneka jenis kue takjil dijual mulai dari Rp2.000 hingga Rp5 ribu per porsi. Sedangkan untuk lauk sayur mayur yang dijual beragam dari Rp3.000 hingga Rp20 ribu per porsi. Salah seorang ibu rumah tangga, Marianah menuturkan kawasan sepanjang jalan Jenderal Achmad Yani dan alun-alun Anjatan sangat potensial dijadikan wisata kuliner Ramadan. Sejak awal puasa, diapun rajin bertandang ke kawasan itu untuk membeli makanan dan minuman berbuka puasa sembari ngabuburit. “Macam-macam ada. Harganya pas dikantong,” ucap dia kepada Radar, Rabu (8/6). Salah satu keunikan dari lokasi ini adalah pembeli dapat melihat-lihat barang dagangan cukup dari atas sepeda motor sembari lewat. Jika ada yang cocok, transaksi bisa dilakukan tanpa harus turun dari motor. “Jadi gak ngerepotin, apalagi kalau bawa anak-anak,” kata dia. Selain di Anjatan, setiap Ramadan terminal Patrol juga menjadi lokasi favorit dan menjadi pusat kunjungan masyarakat yang ingin mencari kuliner untuk berbuka puasa. Berbagai aneka kuliner tersedia di sini. Tak hanya itu, pedagangnya pun didominasi oleh masyarakat lokal. Selain kuliner, berbagai macam jenis buah-buahan untuk pembuka puasa juga dijajakan di terminal ini. (kho)
Kategori :