Euro 2016, Prancis vs Rumania, Ini Perancis Jenderal!

Jumat 10-06-2016,10:51 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SAINT-DENIS- Katanya Rumania mempunyai pertahanan terbaik. Dari 10 pertandingan di kualifikasi Euro 2016 hanya dua gol yang bersarang ke gawang anak buah “Sang Jenderal” Anghel Iordanescu itu. Nah, mulai dini hari nanti WIB hapuskan saja statistik bagus tersebut dari permainan tim yang berjuluk Tricolorii itu. Sebab, di depan tuan rumah Prancis tidak akan ada kedigdayaan pertahanan karya Sang Jenderal itu di Stade de France, Saint-Denis. “Kami akan tunjukkan kepada mereka siapa kami,” ucap bek kanan Prancis, Bacary Sagna, sebagaimana dilansir dari Associated Press. Ya, saat di rumah sendiri Les Bleus– julukan Prancis– tidak pernah kesulitan mencetak gol. Kalaupun pernah kebobolan, itu sudah lama terjadi. Kali terakhir, jala gawang tim juara dua kali Euro tersebut kebobolan adalah pada 27 Maret 2013 silam. Atau sudah terjadi pada tiga tahun lebih tiga bulan lalu. Tepatnya ketika ditumbangkan Spanyol 0-1 dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 zona UEFA di Stade de France. “Kami tidak peduli dengan seberapa besarnya ekspektasi yang dibebankan kepada kami. Namun kami tetap siap, tanpa harus memikirkan tekanan di baliknya,” koar pemain yang membela Manchester City itu. Bukan hanya mengandalkan status sebagai tuan rumah. Ledakan Prancis dalam beberapa laga uji coba terakhir ini jadi alasannya. Sepanjang tahun 2016 misalnya. Dari empat laga uji coba, total ada 13 gol yang mampu dicetak anak asuhan Didier Deschamps itu. Atau, kalau dirata-rata per pertandingannya Prancis dapat mencetak 3,25 gol. Selain itu, semakin meningkatnya intensitas serangan Hugo Lloris dkk begitu mendekati kick off Euro 2016 menjadi indikasi laga opening nanti tidak akan ada skor kacamata. Dalam dua laga uji coba terakhirnya, pemain Prancis bahkan mampu melakukan sampai 16 kali tembakan per pertandingannya. Efektivitasnya pun membaik dari yang awalnya 25 persen naik menjadi 50 persen. “Dan, sekarang kami ingin fans melihat kami memenangi laga pertama kami di Euro,\'\' sebut Deschamps. Didi – sapaan akrab Deschamps – meminta para pemainnya untuk tidak merasa terbebani faktor kandang. Dengan santai, mantan pelatih Juventus tersebut meminta pemainnya untuk menikmati setiap detik dari laga pembuka Euro 2016 itu. Sama seperti dirinya menikmati tekanan bermain di depan fans sendiri saat Piala Dunia 1998 silam. “Tertekan? Sama sekali tidak. Tertekan itu hal yang negatif. Semua tahu kalau semua yang hadir di Stade de France besok (dini hari nanti) menginginkan kami harus menang. Enjoy saja, kalian hanya perlu bermain dengan adrenalin dan antusiasme lebih,\'\' tutur pelatih yang semasa menjadi pemain dapat membawa Prancis juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 itu. Bagaimana Rumania? Apakah bersiap mengeluarkan bendera putih tanda menyerah? Pasalnya, dari lima kali laga uji cobanya selama tahun 2016 ini, hanya dua di antaranya yang mampu dimenangi. Dari sisi tingkat kebobolannya, Rumania pun tidak lagi bagus di defense-nya. Tiga laga uji coba yang terakhir, gawang Ciprian Tatarusanu kebobolan sampai enam gol. Apabila dirata-rata kebobolannya bisa sampai dua gol per laga. Kederkah Rumania? \'\'Tidak itu, sama sekali tidak ada dalam bayangan kami. Kami malah memikirkan caranya supaya bisa memenangi laga pembuka. Karena tidak ada istilah favorit kalau sudah masuk turnamen di Euro seperti ini,\'\' klaim Gabriel Torje, gelandang Rumania dalam wawancaranya di kamp latihannya di Chapelle-en-Serval. Sebagaimana dikutip dari Agerpres, Torje bahkan berkoar Rumania sudah siap menghadirkan kejutan untuk tuan rumah. \'\'Portugal saja bisa dikalahkan Yunani di kandangnya (Euro 2004), atau di Brasil kalau Anda masih ingat bagaimana tuan rumah bisa jadi bulan-bulanan (melawan Jerman). Itu saja sudah jadi tanda, kalau mereka bisa, kenapa kami tidak,\'\' koarnya. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait