Kepala SMPN 5 Juara 2 Kepsek Berprestasi

KESAMBI - Kepala SMPN 5 Kota Cirebon, Karnadi SPd MHum baru saja dianugerahi juara 2 kepala sekolah berprestasi se-Kota Cirebon. Karnadi dianggap sebagai kepala sekolah yang mampu mengembangkan RSBI dengan jargon edukasi dan terobosan-terobosan lainnya. Dikonfirmasi, Kepala SMPN 5 Cirebon, Karnadi SPd MHum membenarkan dirinya baru mendapatkan penghargaan. “Dari wali kota, penghargaannya baru diterima tadi,” ujarnya, Selasa (26/6). Ditanya soal Jargon, Karnadi mengaku ada 8 jargon yang disediakan olehnya. Jargon tersebut dibuat untuk membangkitkan semangat siswa, serta semangat seluruh civitas akademika di SMPN 5. Salah satu jargonnya adalah ‘RSBI bukanlah sekolah yang segala ada, tetapi yang ada di sekolah, menjadi segalanya’. Jelas, kata dia, hal itu bisa membangkitkan semangat guru dan siswa untuk terus memacu potensinya. “Ini menjadi sumber motivasi untuk saya dan pihak sekolah untuk melakukan perbaikan. Apalagi sebentar lagi, kita akan memulai tahun ajaran baru. Sehingga, ini menjadi langkah awal yang bagus untuk memulai tahun ajaran baru dengan lebih baik lagi,” jelasnya. Kemudian, kata dia, belajar di RSBI agar mampu membuat air mata ibu, bukan untuk meneteskan air mata ibu. Pembiayaan RSBI tidak perlu mencukupi, tetapi harus mencakupi seluruh standar pendidikan. Mengajar di RSBI bukan mengajarkan materi pelajaran, tetapi mengajarkan bagaimana belajar, mempelajari materi pelajaran. Di RSBI tidak ada siswa yang tidak bisa dididik yang ada guru yang belum bisa mendidik. Di RSBI tidak ada guru yang tidak bisa dibina, yang ada kepala sekolah yang tidak bisa membina. Semoga prestasi ini menjadi motivasi perbaikan awal tahun pelajaran 2012. Menjadi sumber kebahagiaan dan dipenghujungnya nanti menjadi prestasi kinerja dan belajar semua warga SMPN 5. Sesuai Motto kinerja 2012, belajar dan bekerja. Lalu 5R, artinya ringkas, rapi, resik, rajin dan rawat mengubah yang baik menjadi lebih baik. Dia pun mengatakan, kunci agar segala sesuatunya lebih baik adalah jangan pernah berhenti belajar. Dan dia berharap, hal tersebut bisa diimplementasikan oleh seluruh masyarakat, khususnya warga SMPN 5. “Jangan pernah berhenti belajar, karena dari situlah kita bisa memberikan perubahan pada masyarakat,” tukasnya. (kmg)