HARGA daging sapi di pasar tradisional masih bertahan Rp120 ribu-Rp130 ribu/kg. Mahalnya harga daging ini juga imbas dari tingkat konsumsi daging yang cukup tinggi di masyarakat. Apalagi di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Sementara persediaan daging belum bisa mencukupi permintaan masyarakat. Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon H Wisono justru menyebut mahalnya harga daging tidak usah dirisaukan oleh masyarakat. Pasalnya, ikan menjadi salah satu alternatif konsumsi selama bulan Ramadan. Terlebih, potensi bahari berlimpah ruah, sementara tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan masih rendah. “Sebenarnya tidak usah risau harga daging naik, karena ada ikan yang jauh lebih sehat dan murah harganya,” ungkapnya kepada Radar, kemarin. Menurutnya, ikan memiliki kandungan yang sangat baik bagi tubuh. Dalam ikan terdapat kandungan protein yang lebih tinggi dari pada protein kacang-kacangan. “Kandungan proteinnya setara dengan daging, sedikit di bawah telur,” sebut alumni AUP/STP Jakarta tahun 1987 ini. Selain itu, protein ikan juga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Sehingga sangat baik bagi balita yang sistem pencernaannya belum sempurna layaknya orang dewasa. Ikan juga mengandung lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kesehatan kestabilan kadar kolesterol. Tak hanya itu, ikan juga memiliki kandungan vitamin A, yang bermanfaat bagi mata, vitamin D untuk pertumbuhan tulang, vitamin B6 untuk mencegah anemia dan kerusakan syaraf. Serta vitamin B 12 untuk membantu metabolisme lemak dan melindungi jantung. Menurut Wisono, masih rendahnya konsumsi ikan lantaran sejak zaman penjajahan Belanda, masyarakat banyak mengonsumsi daging sapi. Padahal di Negara Jepang, justru ikan menjadi konsumsi sehari-hari. Konsumsi ikan masyarakat Jepang cukup tinggi. Sehingga tingkat kecerdasan masyarakatnya juga semakin tinggi. “Ikan pilihan yang murah, dan menyehatkan. Jadi kalau sekarang daging mahal, saatnya mengonsumsi ikan,” terangnya lagi. Sementara itu, pantauan Radar Cirebon, harga ikan terbilang lebih murah dibandingkan dengan harga daging sapi, kambing maupun ayam. Selain itu, harganya juga lebih stabil. Harga ikan seperti ikan patin dijual dengan harga Rp25 ribu/kg, ikan tongkol Rp25 ribu/kg, ikan bawal Rp25 ribu/kg, ikan pindang Rp25 ribu/kg, ikan lele Rp24 ribu/kg, ikan cumi Rp 45ribu/kg, Rajungan Rp 50ribu/kg dan Udang sekitar Rp 70ribu/kg. “Kalau ikan harganya tetap, tidak pernah naik,” ucap Radini (55), salah seorang pedagang ikan. Namun demikian, meski harga ikan relatif lebih murah, masyarakat masih lebih memilih menkonsumsi daging ketimbang ikan. Setiap hari dia menjual kurang lebih sekitar 5-7 kg ikan. “Yang beli masih sedikit, banyaknya beli daging, padahal lebih sehat makan ikan,” tukasnya. (jml)
Daging Sapi Masih Mahal, Makanlah Ikan
Selasa 14-06-2016,16:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :