BORDEAUX – Kalau format Euro 2016 masih seperti empat tahun silam, mungkin aroma matchday ketiga penuh ketegangan. Namun pergeseran format jumlah peserta juga tim yang lolos, matchday pemungkas lebih menjadi penuntas kewajiban. Di Grup D, Spanyol sudah memastikan lolos lebih dahulu. Kemenangan atas Republik Ceko (13/6) dan Turki (18/6) membuat kaki-kaki pemain La Furia Roja, julukan Spanyol, lebih ringan menyongsong pertarungan lawan Kroasia. Dini hari nanti (22/6) di Nouveau Stade de Bordeaux, laga Spanyol versus Kroasia akan menjadi penentuan siapa yang bertakhta di puncak Grup D. Spanyol sementara dengan poin enam, sedang Kroasia dengan poin empat. Laga Kroasia versus Spanyol ini seperti de javu. Di Ukraina-Polandia lalu, karena peserta \'cuma\' 16 negara dan tiket lolos grup hanya dimiliki juara serta runner-up grup, Kroasia yang kalah oleh Spanyol di laga pemungkas gagal masuk fase knock out. Kroasia duduk di posisi ketiga di bawah Spanyol dan Italia ketika itu. Seperti diberitakan AS kemarin (20/6), entrenador Spanyol Vicente Del Bosque mengatakan Sergio Ramos dkk harus bisa meneruskan dominasi di dua laga sebelumnya. Status juara Grup D akan mempermudah pilihan lawan di babak 16 besar mendatang. Yakni antara peringkat tiga Grup B, E, atau F. “Kami kesulitan membuat gol lawan Republik Ceko lalu, keadaan membaik dan kami membuat tiga gol. Lawan Kroasia seharusnya tim kami makin nyetel dan pede,” ujar Del Bosque. Pria berusia 65 tahun itu seperti diberitakan AS dalam latihan terakhir kemarin akan ada empat nama baru yang dipersiapkan oleh Del Bosque. Yakni Mikel San Jose, Hector Bellerin, Koke, dan Aritz Aduriz. Empat nama tersebut akan menjadi substitusi nama-nama utama seperti Sergio Ramos, Juanfran, Cesc Fabregas, dan Alvaro Morata. Bek Real Madrid Sergio Ramos memang sedang \'diamankan\' oleh Del Bosque. Sebab Ramos sudah mengantongi satu kartu kuning. Kalau di laga dini hari nanti (22/6) mantan pemain Sevilla itu terkena kartu kuning, maka di 16 besar mendatang Ramos bisa absen. Del Bosque akan memasang bek Athletico Bilbao Jose San Mikel sebagai ganti Ramos. Lagipula kabarnya Kroasia masih meragukan kondisi penyerangnya, Mario Mandzukic buat tampil. Juanfran diistirahatkan karena kelelahan yang luar biasa dialami oleh bek Atketico Madrid itu. Bersama Rojiblancos, julukan Atletico, pemain berusia 31 tahun itu tampil 52 kali musim 2015-2016 ini. Sedang pengistirahatan Fabregas dan Morata lebih karena strategi rotasi pemain menjelang babak 16 besar. Del Bosque tak menolerir adanya alasan kelelahan atau kurang fit bagi anak asuhnya di 16 besar mendatang. Selain Mandzukic, motor serangan Kroasia Luka Modric juga besar kemungkinan absen. Pemain Real Madrid tersebut mengalami cedera pangkal paha ketika Kroasia imbang 2-2 lawan Republik Ceko lalu. Di luar empat nama tersebut, masih ada satu nama lagi yang sebenarnya punya kans dibangku cadangkan. Yakni kiper David De Gea. Sebagai gantinya Iker Casillas akan dimainkan. Seperti diberitakan Marca, fans Spanyol meminta kepada Del Bosque buat memasang kiper yang mengantarkan Spanyol juara Euro 2008, 2012, dan Piala Dunia 2014 itu tampil. Toh, kalaupun kalah dari Kroasia, Spanyol tetap lolos ke babak selanjutnya. Fans Casillas ini meminta kebijaksanaan dari Del Bosque agar tuntutan mereka dipenuhi. Namun dalam latihan kemarin, versi Football Espana, pada sesi pertama De Gea dipasang sebagai kiper pertama. Belum selesai sesi pertama, giliran Casillas yang diturunkan Del Bosque. Sementara itu, arsitek Kroasia Ante Cacic mengatakan anak asuhnya sedikit terdistraksi dengan kasus kerusuhan suporter di laga trakhirnya lawan Republik Ceko Sabtu (18/6) lalu. Ketika unggul 2-1, di menit ke-86 suporter Kroasia melempar flare ke lapangan. Wasit Mark Clattenburg pun menghentikan laga. Pada injury time, Republik Ceko memeroleh hadiah penalti dan buyarlah mimpi tiga poin Kroasia. “Seluruh pemain saya mengalami degradasi rasa percaya diri. Ada sedikit rasa kecemasan menjelang laga versus Spanyol kerusuhan akan terjadi lagi,” kata Cacic seperti diberitakan UEFA. Akan tetapi, karena kondisinya sedikit berbeda ketimbang empat tahun silam, maka Darijo Srna dkk bisa sedikit tenang. Kalaupun terlempar dari posisi satu dan dua, masih ada posisi tiga yang diraih. Empat pemain Kroasia harus berhati-hati dan meredam emosinya. Masing-masing Milan Badelj, Marcelo Brozovic, Ivan Strinic, dan Domagoj Vida mengantongi satu kartu kuning. Dengan absennya Modric, maka dirijen lini tengah Kroasia dipasrahkan Cacic kepada Ivan Rakitic. Pemain Barcelona itu akan bahu membahu dengan Ivan Perisic dan Marcelo Brozovic. “Kami masih akan berunding dengan federasi mengenai cedera yang dialami Modric dan bagaimana kami akan bermain. Keputusan soal Modric bisa berubah pada hari H mendatang,” ucap Cacic. Rakitic seperti diberitakan Four Four Two kemarin bertutur lebih senang menghadapi skuad Spanyol tanpa Andres Iniesta. Rakitic tahu benar, magis apa yang bisa dilakukan sepasang kaki rekannya di Barcelona tersebut. “Saya tak seberapa kaget dengan pujian yang disanjungkan orang-orang kepada Andres (Iniesta). Karena memang dialah bintang sesungguhnya Barca (Barcelona, red),” ucap pemain berusia 28 tahun itu. Iniesta yang sudah lengkap gelarnya di level klub juga timnas tak membutuhkan lagi puja-puji selangit. Sebab, Iniesta memang selalu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di setiap laga. “Yang bisa kami lakukan adalah dengan melakukan perubahan-perubahan kecil melawan Spanyol. Namun kami harap hal tersebut bisa mengejutkan Spanyol,” tutur Rakitic lagi. (dra)
Kroasia vs Spanyol, Saatnya Magis Para Pelapis
Selasa 21-06-2016,13:30 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :