SLIYEG-Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu telah ditetapkan sebagai peserta Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2016. Setelah sebelumnya tim juri melakukan observasi lapangan dan penilaian secara objektif, kini desa yang dulu dikategorikan sebagai Inpres Desa Tertinggal (IDT) dengan tingkat angka pengangguran mencapai 42,8 persen ini bergerak maju dan terus mengalami perubahan yang signifikan di bawah kepemimpinan Kuwu Wartono SPd MSi.
“Sangat wajar jika Desa Majasari masuk kategori empat desa terbaik dan turut serta mengikuti Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Barat,” ungkap Kepala BPMD Indramayu, Joko Purnomo, Senin(19/6).
Kuwu Majasari, Wartono SPd MSi mengatakan, bisa mewakili Kabupaten Indramayu untuk mengikuti lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat adalah sebuah kesempatan emas bagi Desa Majasari. Diakuinya, Desa Majasari sudah menyelesaikan berbagai tahapan. Melalui “Sejak tahun 2012, berbagai terobosan dan inovasi kami lakukan untuk menekan angka kemiskinan hingga pada level 8 persen. Ini adalah sebuah upaya yang serius menuju Desa Peradaban,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak ditetapkan sebagai salah satu desa terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat, Pemdes Majasari terus berbenah.
“Desa Majasari saat ini sudah memiliki Pusat Layanan IT, internet gratis, radio komunitas, SMS broadcast , website desa sebagai sistem informasi desa, dan yang perpustakaan desa sebagai pusat literasi warga,\" ujarnya.
Selain itu sistem Kamtibmas Desa Majasari sudah terintegrasi melalui inovasi CCTV yang terpasang di delapan titik strategis. Sistem kependudukan online, sebagaimana Jargon Jawa Barat Sabisa bisa, kudu Bisa Pasti Bisa juga sudah dilakukan.
Terpisah, Ketua Asosiasi Warnet Indramayu,(AWI), Martin Nahru Irfan mengatakan, Desa Majasari merupakan salah satu desa yang melek IT. Desa Majasari memiliki sistem jaringan internet yang terintegrasi. Diharapkan, terobosan yang dilakukan Pemdes Majasari bisa diikuti oleh desa lainnya. “Secara kelembagaan, Desa Majasari layak dan patut dicontoh oleh desa lain dengan sistem jaringan pelayanan yang sudah ada,” pungkasnya.
Sementara Camat Sliyeg Dulyono SSos MSi mengatakan Desa Majasari adalah desa yang minim potensi tetapi mampu mengoptimalkannya sehingga menjadi desa yang maju dan mandiri. “Desa Majasari mampu memberdayakan masyarakat untuk menggali potensi desa dan lebih produktif,\" jelasnya. (rls)