Tak Sangka yang Bakar Anaknya Masih Satu Desa

Selasa 28-06-2016,11:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Tiga  pelaku yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Irfan (14) warga Blok Siwajik Tengah RT 08 RW 04 Desa Kalitengah, Kecamatan Tengahtani sudah ditangkap.  Kurang dari 24 jam, para pelaku akhirnya bisa diciduk di tempat berbeda Minggu (26/6) malam. Ketiganya adalah Bagus Diarso (26) alias Indung, Rosadi (24) alias Blending dan Riyan Prasetiyo (23). Ketiganya mempunyai peran masing-masing. Rosadi dan Riyan menganiaya korban sebelum insiden pembakaran, sementara Bagus berperan menyiramkan cairan bensin dan menyulut api dari korek api. Menurut keterangan Irfan (14), saat ditemui Radar di Ruang Prabu Siliwangi RSUD Gunung Jati, sebelumnya antara ia dan pelaku tidak pernah punya masalah. Dia pun mengenal pelaku karena masih satu kampung dan setiap harinya seringkali bertemu. ”Saya kenal, bahkan sering ketemu. Pas mukulin kita, dia ngomong katanya kita gak solid. Jadi harus dikasih pelajaran,” tutur Irfan. Sementara itu, ibu korban, Ana Triana (37) saat ditemui Radar di rumahnya, tidak menyangka bahwa yang membakar anaknya adalah Bagus. Bahkan menurut Ana, ia tidak pernah punya masalah dengan Bagus ataupun dengan keluarga Bagus. “Kalau masalah saya tidak tahu. Tapi dengan pelaku saya kenal, bahkan dengan orangtuanya pun saya kenal. Di sini, pelaku dikenal memang bermasalah. Bahkan orangtuanya pernah ngeluh kalau Bagus itu nakal. Katanya sudah habis satu motor untuk biaya kenakalan Bagus. Tapi saya juga gak tahu sendiri,” paparnya. Sementara itu, Rahman (16) salah satu korban dan saksi mata kejadian sadis yang dilakukan pelaku saat ditemui Radar di rumahnya di Blok Pekauman, Desa Kalitengah, Kecamatan Tengahtani mengatakan, saat ini ia belum bisa beraktivitas secara normal. Matanya masih terasa sakit dan mulutnya terasa pahit dan panas, serta badannya terasa sakit di beberapa bagian tubuh. Karena dianiaya para pelaku. “Bensin yang disiram itu mau ke mata dan mulut. Kemarin matanya sudah dicuci dengan infus oleh dokter. Sekarang sudah mendingan. Tadinya panas dan gak bisa buat melek,” tuturnya. Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK melalui Kapolsek Kedawung Kompol Nanang Suhendar SH mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui pelaku dan korban bukanlah anggota geng motor, melainkan mereka berasal dari komunitas suporter sepak bola. “Sebelum kejadian mereka ada rencana kumpul-kumpul. Tapi karena salah satunya gak datang, acaranya berantakan. Dugaan sementara motifnya karena ketua komunitas ini kesal kepada para korban,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK saat ditemui Radar, Senin (27/6) kemarin. Sejumlah barang bukti pun berhasil diamankan seperti botol air mineral bekas isi cairan bensin, korek api, sabuk yang dimodifikasi dengan gear dan baju yang dikenakan korban. Sementara kondisi korban masih menjalani perawatan di RS Gunung Jati. “Ada luka bakar seluas 36 persen pada bagian dada sampai wajah. Korban masih dirawat intensif,” tuturnya. (dri)    

Tags :
Kategori :

Terkait