CIREBON - Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2016 di sejumlah desa di Kabupaten Cirebon sama sekali belum cair. Akibatnya, pembangunan di tingkat desa mandek. Kalau pun ada kegiatan yang bersifat mendesak, kuwu harus nombok. Hal itu dikeluhkan para kuwu yang belum bisa mencairkan ADD. Salah satunya Kuwu Gebang Ilir, Supadi. Dia sangat heran karena ADD untuk desanya belum cair. “Sampai mau Lebaran, ADD belum juga bisa dicairkan. Biasanya saat ini semuanya sudah dalam pengerjaan,” ujarnya. Menurut Supadi, jika hingga akhir Juli 2016 ADD belum cair, maka dipastikan tidak ada pembangunan di desanya beberapa bulan ke depan. “Kalau begini ya sampai Agustus di desa kita vakum. Nggak ada pembangunan atau kegiatan,” lanjutnya. Tak jarang, Supadi sering menggunakan anggaran pribadi untuk menyelenggarakan kegiatan yang ada di desanya. Hal itu terpaksa dilakukan agar kegiatan tetap berjalan. “Sekarang kalau ada apa-apa pakai uang sendiri dulu. Sudah banyak uang pribadi yang keluar untuk nombok kegiatan desa,” imbuhnya. Kuwu Pamengkang, Saefudin Zuhri mengatakan hal serupa. Hingga saat ini Desa Pamengkang pun belum menerima ADD. Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan BPMPD Kabupaten Cirebon, Adang Kurnida mengatakan, desa yang belum menerima ADD karena laporan APBDes belum diserahkan ke BPMPD. “Yang belum cair itu karena belum ada pengajuan. Di pengajuan itu kan syaratnya harus ada laporan APBDes. Sedangkan tidak jarang pula ada APBDes yang belum selesai,” jelasnya. Adang pun menyebutkan, sekitar 300 desa sudah menerima ADD. Desa yang sudah menerima ADD dipastikan menyertakan laporan APBDes. (den)
ADD Belum Cair, Pembangunan Desa Mandek, Kuwu Sering Nombok
Rabu 29-06-2016,13:45 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :