2 Remaja Digelandang Polsi, Langgar Lalin, Bawa Obat Terlarang

Kamis 30-06-2016,08:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Dua remaja digelandang polisi karena mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol E 4431 BH tidak mematuhi peraturan berlalu lintas (lalin), Rabu (29/6). Selain tidak mengenakan helm, melajukan sepeda motornya dengan kencang saat melintas dari arah Pasar Grosir Cirebon (PGC) menuju perempatan Alun-alun Kejaksan, Rabu (29/6). Mereka melajukan sepeda motornya dengan percaya diri, sambil menarik dalam-dalam pedal gasnya. Bahkan, zig-zag mencoba memecah kepadatan arus lalu lintas (lalin) di Jl Siliwangi. Rupanya kedua remaja asal Kecamatan Mundu tersebut tidak sadar. Tepat di lampu merah perempatan Alun-alun Kejaksan, ada dua orang petugas kepolisian dari Satlantas Polres Cirebon Kota tengah berjaga dan mengatur lalu lintas. “Dia datang dari arah PGC mau ke arah alun-alun. Saat melaju dari arah PGC pun sudah kita pantau, lajunya ugal-ugalan dan terutama karena tidak pakai helm,” ujar Bripka Sartono, anggota Satlantas Polres Cirebon saat ditemui Radar, kemarin. Awalnya kedua remaja ini hendak kabur saat dihentikan petugas, bahkan kedua anggota Satlantas yang saat itu berjaga pun harus menutup laju dari kendaraan agar kedua remaja tersebut tak bisa kemana-mana. “Saat diperiksa, yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan, katanya ketinggalan di rumah,” imbuh Sartono. Saat diperiksa lebih lanjut, remaja yang duduk dibonceng terlihat melakukan gerakan yang mencurigakan. Dia tampak memasukkan sesuatu ke kantong bagian belakang celana pendeknya. “Saya curiga lalu saya geledah, dan ternyata ada sekitar 25 butir pil. Setelah itu saya periksa lebih detail lagi dan langsung saya serahkan ke SPKT Polres Cirebon untuk ditindaklanjuti lagi,” ungkapnya. Salah satu remaja, N (18) yang mengaku warga Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, mengaku tidak mengetahui bahwa temannya yang duduk di boncegan membawa obat-obatan terlarang. Saat itu dia hanya ingin jalan-jalan sore menunggu waktu buka puasa. “Saya malah gak tahu dia bawa obat,” elaknya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait