Hari Kedua Razia di Kuningan, Vaksin Palsu Tak Ditemukan

Jumat 01-07-2016,11:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Tim Bimbingan, Pengendalian dan Pengawasan (Bildalwas) Dinkes Kuningan kembali melakukan penyisiran untuk mencari vaksin palsu. Ada dua tempat yang dikunjungi yakni dokter yang membuka praktik dan RSUD 45 Kuningan. “Tadi kita ke dua tempat yakni ke dokter praktik swasta. Setelah diperiksa ternyata pembeliannya dari distributor resmi, sehingga tidak ditemukan vaksin palsu,” ucap Kadinkes Kuningan H Radji MKes melalui Kepala Bidang Jaminan dan Sarana Hj Nani Rusnani SPd MSi kepada Radar, kemarin (30/6). Nani menerangkan, tempat kedua yang dikunjungi adalah RSUD 45. Di RSUD 45, hanya melayani imunisasi hepatitis B dan vaksinnya dari Dinkes Kuningan. Dikatakan, untuk ke depannya pembinaan dan pengawasaan dilaksanakan rutin. Karena bukan hanya perolehan vaksin dari distribusi resmi, tapi juga penyimpanan juga harus sesuai standar. Dengan hasil hari kedua yang nihil, maka selama dua hari pemeriksaaan tidak ditemukan adanya vaksin palsu. Tentu hal ini melegekan semua pihak. Sebab, vaksin palsu itu sudah diproduksi sejak lama. Sekadar mengingatkan, pada hari Rabu, Tim Bildawas menyisir empat rumah sakit dan hasilnya nihil. Ke empat rumah sakit yang dikunjungi adalah RS Juanda, RS Kuningan Medical Center, RS Wijaya,  dan RS Cigugur. Nanik menyebutkan, dua dari empat rumah sakit yang didatangi memang tidak menyediakan vaksin. Sedangkan RS Cigugur dan RS Wijaya pasokan vaksinnya dari Dinkes dan semua dari Bio Parma, sehingga semuanya aman. Diterangkan, pihaknya datang bukan hanya memeriksa vaksin yang digunakan oleh pihak rumah sakit. Tapi juga memeriksa faktur penjualan dan semuanya tidak ada yang mencurigakan. “Pemeriksaan ini akan kami lakukan di sisa lima rumah sakit. Total ada sembilan rumah sakit. Dan kami yakin semuanya aman dan vaksin yang dipasok Bio Farma sudah lolos uji lab dari Badan POM RI,” jelasnya. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait