KUNINGAN - Memasuki tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang fantastis. Bahkan beberapa komoditi mengalami kenaikan hingga hampir 100% lebih. Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, komoditi cabai merah yang beberapa hari yang lalu masih Rp 25.000 saat ini sudah mencapai Rp 50.000, dan kentang yang pada saat normal harganya di kisaran Rp 8.000 hari ini sudah mencapai Rp 18.000. Sementara harga daging sapi yang beberapa waktu lalu mencapai Rp 110.000 mulai hari ini naik menjadi Rp 130.000, begitu pula dengan daging ayam yang kini mencapai Rp 36.000 dari sebelumnya di kisaran Rp 32.000. Sementara komoditi bawang merah, bawang putih dan cabai rawit kompak berada di tingkat harga Rp 35.000 per Kg, atau mengalami kenaikan antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kg. Kenaikan harga juga terjadi pada komoditi telur yang kini merangkak naik menjadi Rp 23.000 dari sebelumnya Rp 22.000, gula pasir dari sebelumnya RP 16.500 naik jadi Rp 17.000 dan gula merah menjadi Rp 17.500 per Kg. \"Kenaikan harga hari ini cukup signifikan terjadi pada hampir seluruh komoditi sembako. Kondisi ini sudah menjadi hal yang rutin terjadi setiap menjelang Lebaran, bahkan diprediksi masih akan terjadi hingga esok hari,\" ujar petugas Pemantau Pasar Pepuh dari Disperidag Kabupaten Kuningan Arisman kepada radarcirebon.com, Minggu (3/7). Ada beberapa komoditi yang harganya masih stabil, yaitu pada komoditi beras yang masih di kisaran Rp 9.500 per Kg, minyak goreng curah Rp 11.500, dan terigu Rp 9.000 per Kg. Namun Arisman khawatir, komoditi ini pun akan mengalami kenaikan harga pada esok hari. Sementara itu Cicih, salah seorang warga Cilimus mengaku kenaikan harga menjelang Lebaran ini cukup merepotkan. Terutama terhadap kebutuhan daging dan cabai, dia mengaku cukup terkejut dengan harganya yang kini sudah meroket mencapai Rp 130.000 dan RP 50.000 per Kg, sehingga dia terpaksa membeli sedikit untuk kebutuhan hidangan Lebaran nanti. \"Tadinya kalau harga daging masih di kisaran RP 110.000 saya mau beli 2 atau 3 Kg. Tapi ternyata harganya sudah mencapai Rp 130.000, jadi terpaksa beli 1 Kg saja,\" ujar Cicih. (taufik)
Kategori :