JAKARTA - Penempatan PPIH (panitia penyelenggara ibadah haji) Arab Saudi akan diperluas dalam pelayanan ibadah haji tahun ini. Kementerian Agama (Kemenag) berencana menempatkan PPIH di setiap pemondokan jamaah. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, penyebaran petugas di pemondokan-pemondokan itu bertujuan agar pelayanan lebih optimal. Di setiap pemondokan nantinya disebar dua petugas yang akan bekerja bergantian selama 24 jam. Sebelumnya, keberadaan petugas dikonsentrasikan hanya di tiap-tiap sektor. “Sekarang kita lebih sebar luaskan petugas di pemondokan-pemondokan jamaah yang ada di Makkah,” kata Lukman. Dengan penempatan para petugas tersebut, Lukman berharap bisa memudahkan jamaah saat ada yang ingin ditanyakan. Ataupun, ada hal-hal yang harus ditindaklanjuti secara cepat. Misalnya, hal ihwal terkait haji, mulai syarat dan rukun haji hingga waktu-waktu pelaksanaan rangkaian ibadah haji. “Kalau petugasnya di masing-masing pemondokan, nanti bisa lebih cepat,” ujarnya. Selain itu, pada musim haji tahun ini, Kemenag turut menambah jumlah personel petugas dari TNI dan Polri. Di Makkah, mereka akan ditempatkan di sektor khusus yang memerlukan penanganan khusus. Misalnya di Masjidilharam atau saat operasi Arafah-Mina. Penambahan personel militer itu dilatarbelakangi insiden jatuhnya crane dan terinjak-injaknya jamaah haji di Mina hingga memakan korban. “Mereka akan menjadi petugas inti dalam mengelola operasional Armina,” ujarnya. Tahun ini, Kemenag telah mengirim 826 petugas PPIH nonkloter yang terdiri atas 520 orang dari Kemenag dan 306 orang dari Kemenkes. Seluruh petugas direkrut berdasar tes dan pengalaman yang telah diperlihatkan ketika menjadi petugas tahun sebelumnya. (mia/c17/ttg)
Rencanakan Satu Petugas di Tiap Pemondokan
Senin 04-07-2016,11:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :