KIEV - Apapun hasil final Euro 2012 dini hari nanti WIB (2/7), Cesare Prandelli bakal tetap menangani Italia. Hal itu diungkapkan langsung oleh Prandelli merespons rumor dirinya yang dikabarkan mundur seusai turnamen. Rumor mundur Prandelli mengemuka seiring pernyataan dirinya yang ingin kembali menangani klub.
Sebelum menukangi Gli Azzurri “sebutan Italia” dua tahun lalu, Prandelli menghabiskan karirnya bersama tujuh klub mulai Fiorentina, AS Roma, Parma, Venezia, Verona, Lecce, dan Atalanta.
Namun, rumor itu akhirnya menguap. Apalagi Prandelli masih memiliki kontrak sampai Piala Dunia 2014 di Brazil. “Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya akan pergi. Saya hanya mengatakan sekadar rindu aktivitas saat melatih sebuah klub. Jadi, tidak benar bahwa saya akan hengkang,” kata Prandelli seperti dilansir Sky Italia.
Prandelli memilih bertahan juga tak bisa lepas karena alasan ekonomi. Prandelli dikenal sebagai pelatih KKN mengingat selalu merekrut anaknya sendiri, Niccolo. Baik semasa masih di Fiorentina hingga di timnas.
“Ketika saya mengambil pekerjaan ini, yang terlintas dalam benak saya adalah kualitas hidup yang lebih baik,” jelas pelatih 54 tahun tersebut.
Untuk diketahui, bayaran Prandelli setiap tahunnya adalah EUR 3 juta atau kurang lebih Rp35,5 miliar. Di Euro 2012, Prandelli merupakan pelatih dengan bayaran tertinggi kedua atau hanya kalah dengan pelatih Rusia Dick Advocaat yang menerima EUR 7 juta (Rp82,9 miliar) per tahun.
Gaji Prandelli masih lebih besar dibandingkan der trainer Jerman Joachim Loew (EUR 2 juta atau Rp23,7 miliar), bahkan dua kali lipat lebih mahal dibandingkan entrenador Spanyol Vicente del Bosque. Sedangkan gaji terendah adalah pelatih Kroasia Slaven Bilic. Pelatih yang mundur seusai Euro itu hanya menerima USD 160 ribu (Rp1,5 miliar) setiap tahun.
Jika membawa Italia juara Euro 2012, bukan tidak mungkin bayaran Prandelli bakal naik. Setidaknya, bonus besar sudah menantinya. Selain dari FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) sebagaimana yang tercantum dalam klausul kontrak, Presiden Italia Giorgio Napolitano ikut memberi apresiasi dengan mengirim surat khusus kepada Prandelli.
Dalam surat yang dikirim jelang final tersebut, Napolitano juga mengawalinya dengan kalimat “Yang terhormat”. Sebagai apresiasi pula, sang presiden mengundang Prandelli dan anak asuhnya untuk berkunjung ke istana negara sehari seusai final (2/7).
“Saya merasa bangga setelah membaca apa yang ditulis oleh presiden Italia. Dia menaruh kepercayaan kepada kami dan beliau tahu bagaimana cara membangkitkan spirit,” ujar Prandelli kepada La Gazzetta dello Sport.
Sementara itu, keputusan Prandelli bertahan disambut positif anak asuhnya. Kapten sekaligus kiper Italia Gianluigi Buffon menyebut apabila Prandelli telah membawa banyak hal positif. Gaya menyerang yang diusung Prandelli juga membuat permainan Italia lebih enak ditonton.
Yang tak kalah penting, lanjut Buffon, Prandelli mampu menjinakkan pemain bengal seperti striker Mario Balotelli. “Mario bermain sangat baik selama turnamen karena dia memiliki semua kualitas yang hebat. Tapi, jangan lupakan pula, dia juga menemukan seorang pelatih hebat (Prandelli) yang membuatnya menjadi pemain yang lebih baik,” jelas Buffon. (dns/bas)