Minim Fasilitas, Talaga Biru Membosankan

Senin 11-07-2016,19:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SINDANGWANGI – Sampai Senin (11/7) sejumlah objek wisata di Kabupaten Majalengka masih diserbu wisatawan. Salah satunya objek wisata Talaga Biru di Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi. Sejak terus dipromosikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, objek wisata tersebut menjadi tempat favorit bagi wisatawan baik dari Majalengka maupun Kabupaten Cirebon. Namun, objek wisata Talaga Biru masih perlu banyak penataan baik dari sisi sarana dan prasarana maupun keamanan. Pasalnya, minimnya sarana pendukung membuat aktivitas sebagian pengunjung monoton saat mengunjungi objek wisata tersebut. Para pengunjung hanya bisa foto bersama di sekitar talaga dan juga selfie. Tingkat keamanan pengunjung juga belum diperhatikan, mengingat masih banyak masyarakat yang sengaja berenang meski sudah ada papan larangan berenang ke tengah talaga. Salah seorang pengunjung asal Desa Pegagan Kidul Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, Tati (29) mengaku datang ke lokasi objek wisata Talaga Biru setelah mendapat informasi tersebut dari sejumlah teman di media sosial (facebook). “Sepertinya baru dibuka karena kondisinya masih belum ada sarana dan prasarana tambahan lain. Sehingga saat berkunjung kesini hanya bisa foto-foto saja. Lokasinya sejuk karena berada di dataran tinggi,” tuturnya. Menurutnya, objek wisata di kawasan dataran tinggi dalam beberapa tahun kedepan diyakini bakal menjadi tempat favorit bagi setiap wisatawan. Pasalnya, kondisi alam dan pemandangan yang asri menjadi pilihan tepat bagi masyarakat yang berkunjung. “Kalau soal wahana di sejumlah objek wisata seperti water boom dan lain sebagainya sudah tidak aneh. Nah bagaimana kedepan pengelola mampu menyuguhkan sarana dan prasarana yang berbeda untuk kepuasan pengunjung,” ujarnya. Pengunjung lainnya, Carsono (26) menambahkan pengunjung masih belum mematuhi peraturan pihak pengelola. Seperti pengunjung yang berenang ke tengah talaga padahal tidak diperbolehkan. Pihak keamanan lokasi harus bisa memberikan peringatan demi keselamatan bersama. “Kemudian pentingnya petugas juga untuk menjaga sekitar tempat wisata, karena warga masih sembarangan membuang sampah. Padahal semua pihak termasuk pengunjung juga harus bersama-sama menjaga kebersihan agar objek wisata ini tetap asri dan bersih,” tandasnya. (ono)    

Tags :
Kategori :

Terkait