PEKALIPAN - Rencana revitalisasi Pasar Balong yang akan dilaksanakan usai lebaran, tiba-tiba mengambang. Sejumlah pedagang justru mengaku tidak mengetahui kabar lanjutan pelaksanaan revitalisasi yang dilakukan investor. Para pedagang Pasar Balong justru beranggapan rencana tersebut masih simpang siur. Sebab, pemasaran kios yang dilakukan investor juga berhenti. \"Katanya habis lebaran tapi entah kapan? Ini saja belum ada tanda-tanda untuk dibangun,\" kata Hj Lilik, pedagang pakaian muslimah, kepada Radar, Rabu (13/7). Lilik berharap Perusahaan Umum Daerah (Parumda) Pasar memberi informasi kepada pedagang. Sebab, masalah revitalisasi sangat berpengaruh pada kelanjutan usaha para pedagang. Kalaupun benar revitalisasi berlanjut, Lilik meminta pedagang lama tetap menempati lokasi semula atau lantai dasar. “Sampai sekarang nggak ada info apa-apa. Apa nggak jadi ya?” tuturnya. Lilik menambahkan, keinginan pedagang bertahan di lokasi saat ini bukan tanpa alasan. Para pedagang datang ke Pasar Balong dengan sebagian kios dengan kondisi seadanya. Kemudian, pedagang melengkapi dengan rolling door, lampu dan perangkat lainnya. Hal senada dikatakan pedagang lainnya, SY. Pedagang yang tak bersedia ditulis lengkap identitasnya ini menyebut, hak-hak para pedagang lama diabaikan oleh pihak Perumda Pasar Berintan dan Investor. Melihat konsep revitalisasi lewat site plan yang pernah disebar, apa yang dijanjikan Perumda Pasar ternyata palsu. Di konsep itu, justru berjejer kios baru dengan harga yang fantastis. Bukan seperti yang dijanjikan selama ini. “Di mana letak memprioritaskan pedagang lama?” tanya dia. (via)
Kategori :